Bos Nam Air: Jangan ragukan pesawat buatan Habibie
Keunggulan pesawat R-80 adalah bisa digunakan di landasan pendek.
Maskapai penerbangan Nam Air sangat yakin menggunakan pesawat buatan dalam negeri untuk operasionalnya. Tahun 2018 mendatang, maskapai anak usaha Sriwijaya Air ini akan mulai mendatangkan pesawat R-80 buatan Presiden ketiga Indonesia, BJ Habibie yang telah dipesannya.
Presiden direktur Nam Air, Jefferson Jauwena mengatakan, penggunaan pesawat anak negeri ini untuk membantu pemerintah mengurangi impor sekaligus mengedepankan produk dalam negeri sendiri. Dia juga meyakini produk ini tidak kalah dengan produk asing, termasuk dalam hal jaminan keselamatan.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Di mana pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini menabrak lereng gunung Kathmandu, Nepal. Sebanyak 113 orang tewas akibat tragedi ini. Dari total penumpang tersebut, 11 penumpang di antaranya berasal dari Amerika Serikat, 17 lainnya dari Jepang, 23 orang dari Nepal, dan 14 orang dari Eropa.
"Itu makanya kita harus bantu jangan semuanya diimpor, produk Indonesia, penerbang Indonesia, mekanik kita semua. Jangan meragukan produk bangsa sendiri," katanya ketika ditemui di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (26/9).
Menurutnya, pesawat R-80 punya keunggulan bisa mendarat di landasan pendek. Hal ini sejalan dengan visi Nam Air yang ingin merajut seluruh kepulauan di tingkat kotamadya dan kabupaten.
"Keunggulan R-80 untuk melayani runway pendek 1.200 meter kapasitas penumpang 80 full load. Perawatan kita nanti di Bandung," katanya.
Sementara itu, Presiden Direktur Sriwijaya Air Chandra Lie juga optimis menggunakan pesawat buatan dalam negeri.
"Kami komitmen 100 unit R-80 dan untuk pembiayaannya lembaga keuangan mampu membiayai produk ini. Saya yakin saya bisa merajut negara kepulauan ini menjadi satu. Pesawat ini kecil jadi bisa digunakan di landasan lebih pendek. Harga kami belum negosiasi dengan keputusan kami mau membeli," tutupnya.
(mdk/noe)