Saat Pesawat Turbulensi, Apa yang Harus Dilakukan Penumpang?
Ilham Habibie menjelaskan bagaiamana seharusnya penumpang saat terjadi turbulensi.
Ilham Habibie menjelaskan bagaiamana seharusnya penumpang saat terjadi turbulensi.
Saat Pesawat Turbulensi, Apa yang Harus Dilakukan Penumpang?
Turbulensi pada penerbangan Singapore Airlines SQ321 yang berakibat dahsyat beberapa waktu lalu sempat membuat geger masyarakat.
Peristiwa tersebut memunculkan kekhawatiran akan terjadinya hal yang buruk saat bepergian menggunakan pesawat.
Jika mengalami turbulensi saat terbang menggunakan pesawat, apa yang harus dilakukan oleh penumpang?
-
Apa itu turbulensi pesawat? Mengutip dari laman Science Focus, Selasa (3/12), turbulensi terjadi ketika ada perubahan mendadak dalam aliran udara, yang menyebabkan pesawat bergoyang dan bergetar.
-
Mengapa turbulensi pesawat terjadi? Biasanya, ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti awan badai, front cuaca, gelombang udara dari pesawat lain, serta udara yang terangkat melewati pegunungan tinggi.
-
Bagaimana dampak turbulensi? Turbulensi sendiri dapat dirasakan sebagai guncangan pada tubuh pesawat dan bisa memicu penumpang terluka hingga korban jiwa. Dampaknya juga bisa mencakup kerusakan pesawat hingga kecelakaan fatal.
-
Kenapa turbulensi terjadi? Turbulensi pada pesawat adalah fenomena yang sering terjadi dan bisa dirasakan sebagai guncangan atau getaran yang tidak teratur saat penerbangan. Ini terjadi karena perubahan mendadak dalam aliran udara yang mengelilingi pesawat.
-
Bagaimana cara mengatasi stres saat naik pesawat? Ada beberapa cara untuk mengurangi stres saat terbang. Mendengarkan musik yang menenangkan atau meditasi singkat sebelum dan selama penerbangan dapat membantu tubuh merasa lebih rileks. Memanfaatkan waktu untuk tidur atau membaca juga bisa membantu mengalihkan perhatian dari lingkungan yang tidak nyaman. Jika Anda merasa stres saat berada di ketinggian, mengatur napas dalam dan perlahan bisa meredakan ketegangan.
Pakar penerbangan dan Wakil Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia, Ilham Habibie, mengatakan terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan oleh penumpang ketika mengalami kejadian seperti itu.
“Kalau menurut saya tidak ada salahnya berdoa, ya. Akan tetapi, kalau secara teknis, pesawat itu aman,” jelas Ilham dalam sebuah video yang diunggah ke kanal Ilham Habibie Society di YouTube.
“Jadi, apa yang bisa kita lakukan dalam [turbulensi], ya kita tenang saja, jangan panik,” tambah Ilham.
Ilham menjelaskan bahwa saat turbulensi, banyak benda bisa menjadi terlempar ke udara, seperti alat-alat makan yang dibawa oleh awak kabin.
Benda-benda tersebut bisa mengenai penumpang dan awak kabin sehingga menimbulkan luka.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar penumpang pesawat selalu tenang dan tidak panik supaya situasi dapat dikendalikan dengan lebih baik.
Selain berbagai benda atau alat, penumpang juga bisa menjadi terlempar ketika terjadi turbulensi. Maka dari itu, Ilham juga menyarankan agar penumpang selalu mengenakan sabuk pengaman ketika mereka duduk di kursinya.
“Kalau saya sarankan, kalau kita duduk, kita harus mengenakan seatbelt, biarpun tidak diminta/tidak diharuskan oleh pilot,”
Ilham Habibie.
Ia menegaskan turbulensi bisa terjadi kapan saja dan secara tiba-tiba, meskipun pesawat sedang tidak melewati awan.
Mengutip BBC, turbulensi terjadi ketika sebuah pesawat menabrak arus udara sehingga menyebabkan pesawat tersebut berguling, menukik, atau turun secara tiba-tiba.
Meskipun terdengar menakutkan, turbulensi dalam skala parah, seperti hingga menyebabkan penumpang tewas, merupakan peristiwa yang sangat jarang terjadi.
Ilham menjelaskan bahwa pesawat terbang memang dirancang untuk menghadapi turbulensi ketika di udara.
Ia pun mengajak agar masyarakat untuk tidak takut menggunakan pesawat karena moda transportasi ini merupakan salah satu yang paling aman.
“Jadi, kemungkinan sayap patah, gitu, ya, atau bahkan badannya patah, itu sangat, sangat, sangat kecil,” ungkap Ilham.