Bos Pajak: Data WNI di Panama Papers 80 persen mirip dengan kita
"WNI (Warga Negara Indonesia) di dalam data Panama Papers ada 800 orang."
Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Ken Dwijugiasteadi menyebut, data milik perusahaan firma hukum Mossacak Fonseca di Panama (Panama Papers) yang bocor ke publik memiliki kesamaan hingga 80 persen dengan data yang yang dimiliki Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
"WNI (Warga Negara Indonesia) di dalam data Panama Papers ada 800 orang dan ada tambahan data dari ICIC sekira 1.700. WNI di dalam DJP ada 2.580 orang. Hampir 80 persen sama (Panama Papers dengan DJP),"tutur Ken di Kantor Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Menara Bidakara Jakarta, Rabu (13/4).
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Harta karun apa saja yang ditemukan di makam bangsawan kuno di Panama? Para arkeolog juga menemukan berbagai harta karun emas, termasuk gelang, dua ikat pinggang yang terbuat dari manik-manik emas, anting-anting berbentuk buaya, anting-anting gigi ikan paus, sperma yang dilapisi emas, dan lempengan emas berbentuk lingkaran. Ditemukan juga anting berbentuk pria dan wanita, dua lonceng, rok yang terbuat dari gigi anjing, dan satu set seruling tulang.
-
Makhluk aneh apa yang terlihat di pantai Panama? Video aneh itu viral dengan jumlah tontonan sebanyak 26,5 juta kali. Video itu membuat para peselancar takut dan penasaran. Gonzalez mengungkap dia merekam kejadian itu ketika sedang jalan-jalan di tepi pantai. Saat pandangannya beralih ke kanan, Gonzalez melihat makhluk yang aneh. Video viral yang banyak dibagikan di TiktTok menampilkan sesosok makhluk berwarna hitam menakutkan di tengah pasir. Banyak penonton merespons dengan menyamakan penampakan sosok tersebut dengan makhluk hitam yang jahat.
-
Kapan Kerajaan Pajajaran runtuh? Sejak itu, Kerajaan Pajajaran jadi mudah diserang hingga akhirnya runtuh pada 1579.
-
Kapan makam bangsawan kuno di Panama ditemukan? Arkeolog menemukan sebuah makam bangsawan kuno yang dipenuhi dengan harta karun emas dan jasad korban tumbal di Panama pada Jumat (1/3).
-
Bagaimana para peneliti mencari jejak sejarah Kerajaan Panai? Pencarian Jejak Sejarah Dalam mencari jejak sejarah Kerajaan Panai, para peneliti terus berusaha mencarinya. Kesulitan yang dihadapi para peneliti masih terkait keberadaan lokasi persisnya.
Meski demikian, DJP tetap tidak bisa menggunakan data Panama Papers. Sebab, hanya nama Special Purpose Vehicle (SPV) yang tercantum.
"Sedangkan data-data seperti, nomor rekening, bank yang digunakan di mana, jumlah uangnya berapa, itu tidak ada," tambah Ken. Hal ini yang membuat DJP hanya mengakomodir data Panama Papers sebagai pelengkap data DJP.
"Saya punya data dari otoritas pajak-pajak negara-negara yang diterima dari negara surga pajak ada 2.551 SPV dan itu ada bank nya, ada nomor rekeningnya, ada alamatnya di Indonesia, ada nomor paspor dan jumlah uangnya. Nah data ini yang bisa ditindak lanjut,"ujarnya.
Menurut Ken, pengusaha punya pilihan untuk mengembangkan usahanya di luar maupun di dalam negeri.
"Bagi saya engga masalah dengan pengusaha yang mengembangkan usahanya di luar. Dengan catatan sepanjang itu bayar pajak. Bagi pajak yang namanya penghasilan (penerimaan pajak negara) mau dari dalam negeri dan luar itu sah dan halal semua," tutupnya.
Laporan: Sofia Ulfa
Baca juga:
Kantor pusat Mossack Fonseca digeledah terkait skandal Panama Papers
Kepolisian geledah kantor firma hukum sumber Panama Papers
Ini pembelaan Wapres JK, keluarga masuk daftar offshore leak
CIA terseret skandal Panama Papers
Yusril: Kabinet Jokowi harus bersih dari nama-nama di Panama Papers
Panama Papers bakal jadi bahasan dalam pertemuan Bank Dunia dan IMF
BKPM nilai Panama Papers tak berdampak pada investasi di Indonesia