Bos PLN beri sinyal tak naikkan tarif listrik hingga 2019 mendatang
Salah satu faktor yang membuat PLN tetap optimis tidak menaikkan tarif listrik sampai 2019 adalah dipatoknya harga batubara untuk sektor kelistrikan maksimal USD 70 per ton. Hal tersebut dapat meredam kenaikan biaya pokok produksi (bpp) listrik yang diproduksi pembangkit.
PT Perusahaan Listik Negara (PLN) memberi sinyal tidak akan menaikkan tarif listrik hingga 2019, meski nilai tukar Rupiah mengalami fluktuasi. Untuk diketahui, kurs merupakan salah satu komponen formula pembentukan tarif listrik tersebut.
Direktur Utama PLN, Sofyan Basir mengakui fluktuatif nilai tukar Rupiah terhadap USD membuat PLN mengalami tekanan. Namun kondisi tersebut tidak membuat komitmen PLN goyah dalam menetapkan tarif listrik tidak naik.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Dimana PLN ingin menyediakan akses listrik yang merata? “Ini adalah bentuk dukungan PLN terhadap program yang dirancang oleh Pemerintah. PLN ingin semua masyarakat dapat menikmati listrik, sehingga kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat bisa meningkat," ucap Darmawan.
-
Apa definisi dari energi listrik? Pengertian energi listrik adalah suatu energi yang dipasok oleh arus listrik dan potensial listrik.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
"Memang ada kurs ya yang agak lompat-lompat, memang ada tekanan kepada kami," kata Sofyan, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/4).
Menurut Sofyan, salah satu faktor yang membuat PLN tetap optimis tidak menaikkan tarif listrik sampai 2019 adalah dipatoknya harga batubara untuk sektor kelistrikan maksimal USD 70 per ton. Hal tersebut dapat meredam kenaikan biaya pokok produksi (bpp) listrik yang diproduksi pembangkit.
"Harga batu bara masih tinggi 70 tapi mudah -mudahan kalau tetap bertahan USD 70 kami masih bisa mempertahankan tarif ya," ujarnya.
Sofyan melanjutkan, PLN akan mencari cara efisiensi lain untuk membuat keuangan perusahaan tetap stabil, karena tarif listrik tidak ikut penyesuaian komponen pembentukan formula tarif listrik, yaitu kurs dolar AS, harga minyak Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) dan inflasi.
"Ya kami nanti cari efisien-efisiensi lain pokoknya kuncinya bagaimana tarif itu tetap sampai 2019. Jadi efisiensi bisa kita terus laksanakan dan tarif bisa kita pertahankan dan PLN masih ada untung," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)