Boyong Mobil Listrik ke RI di 2020, Begini Strategi Nissan Soal Tempat Pengisian Daya
PT Nissan Motor Indonesia (NMI) menyatakan bakal memboyong produk mobil listriknya, Nissan Leaf ke Indonesia. Mobil listrik Nissan leaf disebut bakal mulai dipasarkan di Indonesia pada 2020. Sejauh ini, pihaknya aktif berkomunikasi dengan berbagai pihak yang berkepentingan dalam penyediaan fasilitas pengisian daya.
PT Nissan Motor Indonesia (NMI) menyatakan bakal memboyong produk mobil listriknya, Nissan Leaf ke Indonesia. Mobil listrik Nissan leaf disebut bakal mulai dipasarkan di Indonesia pada 2020.
Presiden Direktur Nissan Indonesia, Isao Sekiguchi, mengatakan tentu yang harus dipikirkan terkait datangnya produk mobil listrik tak lain ketersediaan infrastruktur alias fasilitas pendukung. Salah satunya fasilitas pengisian daya.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
-
Bagaimana mobil listrik jenis PHEV bekerja? Prinsipnya sama dengan HEV, tapi lebih canggih dari sisi baterai. Sebab daya baterainya dapat diisi ulang di charging station, selain memanfaatkan energi kinetis dari hasil pengereman.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Mobil sport apa yang diproduksi oleh Nissan sejak lama? GT-R merupakan salah satu mobil andalan dari Nissan yang telah diproduksi sejak lama.
-
Apa yang memengaruhi penggunaan energi mobil listrik? Namun, ada beberapa faktor yang memengaruhi konsumsi energi mobil listrik yang perlu dipahami agar jangkauan dan kinerjanya dapat dioptimalkan.
Sejauh ini, lanjut Isao, pihaknya aktif berkomunikasi dengan berbagai pihak yang berkepentingan dalam penyediaan fasilitas pengisian daya. Pihak-pihak tersebut, kata dia, mencakup pemerintah maupun badan usaha.
"Kita sudah memulai diskusi dengan sejumlah perusahaan karena kita melihat kita tidak bisa sendiri untuk membangun suatu ekosistem electric ini," kata dia, dalam 'Media Gathering', di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (4/9).
Dia menegaskan untuk membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia, semua pihak harus bekerja sama. Hal itu lah yang saat ini sedang dilakukan Nissan Indonesia.
"Kita harus bekerja sama dengan banyak pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, mulai dari charging company, pihak swasta termasuk juga perusahaan listrik dan untuk itu inilah pentingnya kolaborasi untuk membangun infrastruktur (mobil listrik) di Indonesia," ujar dia.
Selain itu, upaya edukasi dan sosialisasi terkait mobil listrik juga penting untuk meningkatkan kesadaran juga pengenalan masyarakat terhadap mobil listrik.
"Acara seperti ini bagus, karena menstimulasi terkait mobil listrik. Ini masa yang menarik. Perhatian tertuju ke mobil listrik," tandasnya.
Baca juga:
Mobil Listrik Nissan Leaf Generasi 2 Siap Dipasarkan di Indonesia pada 2020
Lewat Solar Cell, Mobil Listrik Bisa Gunakan Energi Tenaga Surya yang Lebih Hemat
Menhub Budi Beri Sinyal Wajibkan Operator Angkutan Umum Pakai Kendaraan Listrik
PLN: Tarif Setrum untuk Mobil Mobil Listrik Lebih Murah dari BBM
Kendaraan Listrik jadi Solusi Sulitnya Penyaluran BBM di Wilayah Terpencil
Jambore Kendaraan Listrik Bukti Infrastruktur Pengisian PLN Siap
Usai Tempuh Jarak 900 Km, Mobil Listrik ITS Tiba di Jakarta