BPJS Ketenagakerjaan Jakarta incar dana kelolaan Rp 20 triliun
Masih banyak pengusaha yang belum mendaftarkan karyawannya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan DKI Jakarta menyebut masih banyak pengusaha yang belum mendaftarkan karyawannya. Tercatat, saat ini jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan di wilayah DKI Jakarta baru sebanyak 3,7 juta dengan nilai dana kelolaan sebanyak Rp 15,5 triliun.
"Target kami akhir tahun dana kelolaan bisa mencapai Rp 20 triliun. Tahun lalu dana kelolaan hanya Rp 14,1 triliun," ujar Kepala Kantor Wilayah DKI Jakarta BPJS Ketenagakerjaan, Endro Sucahyono di Jakarta, Jumat (26/1).
-
Siapa yang dijamin BPJS Ketenagakerjaan? Seluruh pemain timnas yang berlaga di Piala AFF yang digelar di Stadion Jakabaring, Palembang ini akan dilindungi keselamatannya, sejak saat latihan terlebih saat pertandingan.
-
Apa saja program yang ditawarkan BPJS Ketenagakerjaan? Dengan BPJS Ketenagakerjaan, para pekerja akan memperoleh perlindungan melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Kenapa Pemkot Bontang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan? Tujuan kegiatan ini adalah untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021. Tentang optimalisasi Program Jaminan Sosial Ketengakerjaan dan untuk menjamin perlindungan sosial para pekerja di wilayah Kota Bontang.
-
Mengapa BSU BPJS Ketenagakerjaan diberikan? Program ini bertujuan untuk membantu para pekerja yang terdampak pandemi Covid-19, dengan memberi subsidi bagi upah mereka.
Pihaknya membidik 1 juta kepesertaan lagi tahun ini melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Endro mengatakan saat ini jumlah pekerja formal dan nonformal di wilayah DKI Jakarta sendiri mencapai 6,1 juta pekerja dan sebanyak 2,4 juta pekerja belum terdaftar.
"Target kita tahun ini ada 1 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS TK di wilayah DKI, kami akan mempermudah melalui PTSP," jelas dia.
(mdk/idr)