BPS: Cabai rawit & rokok kretek filter sumbang inflasi Desember 2016
Rokok kretek filter dengan andil sebesar 0,18 persen, bawang merah sebesar 0,17 persen, tarif angkutan udara sebesar 0,13 persen, bawang putih sebesar 0,11 persen, dan tarif pulsa ponsel sebesar 0,1 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi sebesar 0,42 persen pada Desember 2016. Angka ini turun dibanding November 2016 yang mencapai 0,47 persen. Sementara inflasi pada tahun kalender (Januari-Desember 2016) mencapai 3,02 persen, atau terendah sejak 2010.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, ada 10 komoditas yang memberikan andil dominan terhadap inflasi nasional selama tahun 2016, seperti cabai rawit dengan andil sebesar 0,35 persen. Menurutnya, gejolak dari harga cabai di Indonesia harus selalu menjadi perhatian dari pemerintah.
-
Kapan harga gula di Boyolali naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kapan harga emas Antam naik? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Apa yang dilakukan BULOG untuk menstabilkan harga beras di Indonesia? “Masyarakat tidak perlu khawatir, Pemerintah melalui Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total per kemarin (14/12) sebanyak 1,1 juta ton dan kegiatan ini juga terus berlanjut digelontorkan sampai harga stabil," kata Tomi.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
"Meskipun cabai merah mengalami deflasi, namun komoditas yang perlu mendapat perhatian di Desember ini adalah cabai rawit," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Selasa (3/1).
Selain itu, ada pula rokok kretek filter dengan andil sebesar 0,18 persen, bawang merah sebesar 0,17 persen, tarif angkutan udara sebesar 0,13 persen, bawang putih sebesar 0,11 persen, dan tarif pulsa ponsel sebesar 0,1 persen.
"Bukan hanya itu, ada juga ikan segar, rokok kretek, tarif kontrak rumah, dan tarif sewa rumah dengan andil masing-masing sebesar 0,09 persen," imbuhnya.
Sebelumnya, kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah bahan makanan sebesar 0,5 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,45 persen; perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,18 persen; kesehatan sebesar 0,32 persen, dan pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,05 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah sandang sebesar 0,46 persen. Sedangkan menurut komponen Inti mengalami inflasi sebesar 0,23 persen, harga diatur pemerintah sebesar 0,97 persen, dan bergejolak mengalami inflasi sebesar 0,47 persen.
Baca juga:
Harga rokok sudah naik Rp 1.000 per bungkus dari minggu lalu
Diam-diam, Sampoerna sudah naikkan harga rokok 11 persen
Pemerintah diminta latih buruh rokok korban PHK berwirausaha
4 Tuntutan usai pemerintah buat harga rokok makin mahal tahun depan
Tarif cukai naik, DPR minta pengawasan rokok ilegal diperketat