BPS Catat PDB Per Kapita Indonesia 2018 Sebesar Rp 56 Juta
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia pada 2018 sebesar USD 3.927 atau sekitar Rp 56 juta per kapita per tahun. Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan pada 2017, angka PDB per kapita Indonesia lebih rendah yakni sebesar Rp 51,9 juta.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia pada 2018 sebesar USD 3.927 atau sekitar Rp 56 juta per kapita per tahun. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan pada 2017, angka PDB per kapita Indonesia lebih rendah yakni sebesar Rp 51,9 juta. Sedangkan pada 2016, angka PDB per kapita Indonesia juga tercatat rendah yakni sebesar Rp 47,9 juta.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
"PDB per kapita pada 2018 Rp 56 juta. Jadi total PDB dasar harga pelaku dibagi jumlah penduduk. Kalau secara dolarnya adalah USD 3.927," ujarnya di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Rabu (6/2).
Suhariyanto menjelaskan angka tersebut didapatkan dari total PDB berdasarkan harga pelaku secara kumulatif selama 2018. Kemudian angka tersebut dibagi dengan jumlah penduduk Indonesia di 2018.
Kenaikan PDB, kata dia, juga menjadi salah satu faktor untuk mengetahui angka pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebab, PDB ini merangkum pendapatan negara dari berbagai sektor.
Secara lebih rinci, PDB merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu. Atau juga bisa diartikan sebagai jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.
Dengan PDB per kapita sebesar Rp 56 juta, lanjut Suhariyanto, maka pada 2018 pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 5,17 persen. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2014 lalu.
Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 hanya mencapai 5,01 persen. Kemudian, untuk 2015 menurun menjadi 4,88 persen. Di 2016 menunjukkan kenaikan kembali sebesar 5,03 persen, dan pada 2017 mencapai sebesar 5,07 persen.
Baca juga:
Faktor-Faktor di Balik Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5,17 Persen
BPS Beberkan Pemicu Pertumbuhan Ekonomi RI Tak Capai Target
Pertumbuhan Ekonomi 5,17 Persen di 2018 Tertinggi Sejak 2014
BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi 2018 Sebesar 5,17 Persen
BPS: Indeks Harga Grosir Non Migas Naik 0,09 Persen di Januari 2019
BPS: Industri Manufaktur Besar dan Sedang Tumbuh Melambat di 2018
Nilai Tukar Petani Naik 0,16 Persen di Januari 2019