BPS: Harga Grosir Cabai, Kelapa Sawit dan Kambing Naik di Agustus 2019
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Agustus 2019 antara lain cabai merah, cabai rawit, kelapa sawit, sapi, kambing dan domba, serta lemak dan minyak hewan/nabati ekspor.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nonmigas atau indeks harga grosir/agen pada Agustus 2019 naik sebesar 0,14 persen terhadap bulan sebelumnya. Kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada kelompok barang ekspor nonmigas sebesar 0,54 persen
"Indeks harga grosir Agustus 2019 naik sebesar 0,14 persen terhadap bulan sebelumnya," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Kamis (2/9)
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa penghargaan terbaru yang diraih BSI? Terbaru, mereka mendapatkan apresiasi sebagai “The Best Financial Performance Bank in 2022 (KBMI 3) Asset > IDR 200 Trillion dan Excellent Financial Performance Bank in 2022” dalam acara Infobank Banking Appreciation 2023 yang diselenggarakan oleh Infobank Media Group dan “The Most Outstanding Bank Syariah” dalam acara Bisnis Indonesia Financial Award 2023.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Bagaimana dampak kemarau panjang terhadap harga beras? Produksi sawah petani terancam gagal karena hal ini.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Agustus 2019 antara lain cabai merah, cabai rawit, kelapa sawit, sapi, kambing dan domba, serta lemak dan minyak hewan/nabati ekspor.
Sementara itu, IHPB bahan bangunan atau kontruksi pada Agustus 2019 naik sebesar 0,08 persen terhadap bulan sebelumnya, antara lain disebabkan oleh kenaikan harga komoditas tanah uruk, batako genteng dan atap lainnya, kerikil dan sirtu alam serta semen.
Sedangkan IHPB Umum turun 0,09 persen pada Juli 2019 terhadap bulan sebelumnya. Kelompok barang impor merupakan penyumbang andil dominan pada penurunan IHPB, yaitu sebesar 0,11 persen.
"IHPB kelompok barang impor pada Juli 2019 turun sebesar 0,68 persen dan kelompok barang ekspor naik sebesar 0,02 persen terhadap bulan sebelumnya," kata dia.
Baca juga:
1,48 Juta Wisman Kunjungi Indonesia di Juli 2019
Harga Cabai dan Emas Jadi Penyumbang Inflasi Agustus 2019
Nilai Tukar Petani Naik 0,58 Persen di Agustus 2019
BPS Catat Inflasi Agustus 2019 Sebesar 0,12 Persen
BPS: Upah Riil Petani dan Buruh Turun di Juli 2019