BPS: Jumlah pengangguran RI turun 530.000 jadi 7,03 juta orang
"Hampir semua sektor mengalami kenaikan penyerapan tenaga kerja kecuali sektor konstruksi turun sebanyak 230.000 orang (2,80 persen). Kenaikan jumlah tenaga kerja terutama di sektor jasa kemasyarakat sebanyak 1,52 juta orang (8,47 persen)."
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah pengangguran di Indonesia mengalami penurunan sebanyak 530.000 orang selama satu tahun (Agustus 2015-Agustus 2016). Pencapaian tersebut ditopang perbaikan ekonomi dengan pertumbuhan 5,02 persen di triwulan III 2016 dibanding periode sama sebelumnya 4,79 persen.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2016 sebesar 5,61 persen sebanyak 7,03 juta orang. Realisasi angka pengangguran ini menurun 530.000 orang sebanyak 7,56 juta orang dengan TPT 6,18 persen pada Agustus 2015.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Bagaimana BPS berperan dalam penyusunan kebijakan pemerintah? BPS memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan data statistik yang akurat dan terpercaya. Serta dalam mendukung penyusunan kebijakan pemerintah, dan dalam menunjang kepentingan masyarakat umum.
Data lain menunjukkan, dari 189,10 juta penduduk usia kerja (15 tahun ke atas), sekitar 125,44 juta orang di antaranya aktif dalam kegiatan ekonomi atau jumlah angkatan kerja. Sedangkan 63,66 juta orang lainnya bukan merupakan angkatan kerja.
Jumlah angkatan kerja sebesar 125,44 juta orang naik sebanyak 3,06 juta orang dibandingkan Agustus 2015.
"Tapi orangnya bukan itu-itu saja, ada mobilitas yang lumayan tinggi. Ada yang bekerja lalu berhenti bekerja karena bukan angkatan kerja, misalnya ibu-ibu," ujar dia di kantornya, Jakarta, Senin (7/11).
Penurunan angka pengangguran di Indonesia dalam waktu setahun ini karena adanya perbaikan ekonomi. Saat penyerapan tenaga kerja di sektor primer seperti pertanian, manufaktur atau industri dan konstruksi merosot, katanya, sektor perdagangan dan jasa kemasyarakatan lain menopang lebih banyak tenaga kerja sehingga pengangguran susut.
"Hampir semua sektor mengalami kenaikan penyerapan tenaga kerja kecuali sektor konstruksi turun sebanyak 230.000 orang (2,80 persen). Kenaikan jumlah tenaga kerja terutama di sektor jasa kemasyarakat sebanyak 1,52 juta orang (8,47 persen), sektor perdagangan sebanyak 1,01 juta orang (3,93 persen) dan sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi sebanyak 500 ribu orang (9,78 persen)," tutupnya.
Baca juga:
Fakta pekerja Indonesia, paling bahagia di Asia tapi kualitas rendah
Survei: Pekerja Indonesia paling bahagia di Asia
Serap tenaga kerja, pemerintah diminta kembangkan sektor pariwisata
Ini strategi pemerintah Jokowi ciptakan lapangan kerja di Indonesia
Ini cara bos Bappenas ciptakan 2 juta lapangan kerja baru tiap tahun