BRAU siap terbitkan obligasi global
BRAU mengaku sudah minta restu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penerbitan obligasi.
PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) menyiapkan obligasi global yang rencananya diterbitkan tahun ini. Dana hasil obligasi ini akan digunakan untuk eksplorasi tambang batu bara untuk menambah produksi.
Presiden Direktur BRAU, Amir Sambodo mengatakan, pihaknya akan melakukan road show mulai pekan depan. Namun dia belum bisa menyebutkan besaran nilai global bond yang akan dikeluarkan.
-
Siapa saja yang memegang saham PT Berau Coal Energy Tbk? Saat ini, PT Berau Coal Energy Tbk menguasai 90 persen saham perusahaan dan 10 persen dimiliki oleh Sojitz Coorporation.
-
Apa saja yang dilakukan oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC)? PT KPC adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan dan pemasaran batubara untuk pelanggan industri baik pasar ekspor maupun domestik.
-
Kapan Pertamina menerima penghargaan untuk komitmen transisi energinya? Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam sambutannya di ajang CNBC Indonesia Awards 2023, di Hotel Westin Jakarta, Rabu 13 Desember 2023.
-
Mengapa Pemkab Cilacap berencana menguji coba perahu nelayan berenergi listrik? Peralihan ke energi listrik ini disinyalir lebih ekonomis dibanding menggunakan bahan bakar yang lama.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk menjadi pemain utama penyimpanan karbon di Indonesia? Kesiapan Pertamina dibuktikan melalui program Carbon Capture Utilisation Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation Storage (CCUS).
-
Bagaimana Bank BRI mengelola emisi karbon perusahaannya? Dalam pengelolaan emisi karbon, BRI mengadopsi global standard SBTi (Science-Based Target Initiatives), yaitu dengan mengimplementasikan inisiatif yang secara langsung dapat menurunkan emisi, seperti pengadaan kendaraan listrik, pemasangan solar panel, penggunaan teknologi lain yang rendah emisi, serta melakukan dukungan secara finansial dan non-finansial yang dibutuhkan nasabah sehingga transisi ekonomi dapat dilakukan," imbuhnya.
"Bond refinancing, kita sudah melakukan persiapan sekarang, dilanjutkan proses roadshow dilakukan minggu depan. Kita umumkan nilainya. Nanti ada jadwalnya," kata Amir di Hotel Le-Meridien, Jakarta, Senin (30/6).
Amir mengaku sudah minta restu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penerbitan obligasi ini. Amir yakin respons pasar cukup baik mengingat kondisi pasar obligasi masih menjanjikan.
"Kita izin OJK, kita lihat dulu kondisi pasar bond, memang kondisi pasar bond cukup baik," ungkapnya.
Direktur Tidak Terafiliasi BRAU, Arief Wiedhartono mengatakan, sampai Mei 2014 pendapatan BRAU sudah mencapai USD 579 juta. Sedangkan, produksi batu bara BRAU sampai dengan Juni 2014, mencapai 12,15 juta ton.
"Performance sampai bulan Mei, sampai besok pagi ( 1 Juli 2014) 12,15 juta ton. Pendapatan revenue sampai Mei USD 574 juta. Juni belum closing," tutupnya.
(mdk/noe)