BTN berkomitmen terus lahirkan pengusaha properti muda
Direktur Utama BTN, Maryono, mengatakan kontribusi sektor perumahan terhadap PDB di Indonesia baru sebesar 2,5 persen-2,8 persen. Padahal, lanjutnya, sektor perumahan tersebut erat hubungannya dengan 170 bisnis lainnya. Sehingga, laju positif bisnis perumahan akan mendorong pertumbuhan segmen terkait.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk siap mengawal para mahasiswa untuk menjadi pengusaha muda handal di bidang properti. Hal ini sejalan dengan potensi di sektor properti yang besar di Indonesia serta mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah. BTN pun mengaku siap menjadi partner bisnis bagi developer muda tersebut, ditopang kinerja bisnis yang terus tumbuh.
Direktur Utama BTN, Maryono, mengatakan kontribusi sektor perumahan terhadap PDB di Indonesia baru sebesar 2,5 persen-2,8 persen. Padahal, lanjutnya, sektor perumahan tersebut erat hubungannya dengan 170 bisnis lainnya. Sehingga, laju positif bisnis perumahan akan mendorong pertumbuhan segmen terkait.
Tidak hanya itu, berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2015 pun menunjukkan masih ada 11,38 juta kepala keluarga yang belum memiliki rumah.
"Fakta tersebut menunjukkan masih banyak ruang bisnis yang bisa dikembangkan. Karena itu kami mengajak para mahasiswa menjadi developer muda yang tidak hanya turut mendukung sektor perumahan nasional, tapi juga membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan PDB Indonesia. Kami telah menyiapkan lembaga Housing Finance Center dengan berbagai pelatihan untuk mencetak developer handal," ujar Maryono dalam Kuliah Umum di Universitas Negeri Yogyakarta dikutip dari keterangannya kepada merdeka.com di Jakarta, Jumat (20/10).
Maryono menjelaskan, jumlah pengembang di Indonesia saat ini juga perlu terus dipacu. Sebab, kebutuhan akan rumah baru setiap tahun masih belum bisa dipenuhi oleh pasokan rumah. "Kebutuhan rumah baru mencapai 800.000 unit per tahun, sementara kapasitas bangun baru berkisar 250.000-400.000 unit per tahun," paparnya.
Peluang besar tersebut, tambah Maryono, menjadi lahan bisnis untuk para developer. Apalagi, Pemerintahan Presiden Joko Widodo sangat memperhatikan sektor perumahan dengan memberikan berbagai stimulus. Begitu pula dengan Bank Indonesia (BI).
Dalam beberapa tahun terakhir, bank sentral telah memberikan kelonggaran kebijakan loan to value (LTV) dan financing to value (FTV) untuk menggerakan pasar kredit properti serta membantu percepatan pembangunan rumah oleh pengembang.
Menurut Maryono, BTN telah menyiapkan lembaga pelatihan bernama Housing Finance Center (HFC) guna membentuk dan mendampingi para calon developer. Dalam HFC, terdapat berbagai pelatihan yang disiapkan yakni Mentoring Master Developer Indonesia, Pelatihan Pembiayaan Properti dengan Kementerian PUPR, pelatihan dengan asosiasi pengembang, komunitas properti, beberapa universitas serta institusi pendidikan lainnya hingga program Mini MBA in Property yang menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Per Oktober 2017, telah ada lebih dari 1.200 developer handal yang dicetak HFC. Kami pun siap menjadi partner bisnis bagi para developer tersebut untuk menggarap sektor properti," tutur Maryono.
-
Kapan BNI memproyeksikan permintaan rumah akan terus meningkat? Ke depan, Ronny memproyeksikan permintaan rumah masih akan menunjukkan tren pertumbuhan yang baik.
-
Kenapa BBNKB II dan pajak progresif dihapus di beberapa provinsi? Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) II dan pajak progresif akan dihapus di beberapa provinsi sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU) 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, khususnya pasal 74.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Kapan kerja sama antara BRI dan Prudential Indonesia ditandatangani? Kerja sama tersebut ditegaskan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Director of Institutional and Wholesale Business BRI Agus Noorsanto, President Director Prudential Indonesia Michellina Laksmi Triwardhany dan President Director Prudential Syariah Omar Sjawaldy Anwar, di Jakarta pada Kamis, 20 Juli 2023.
Baca juga:
Rumah.com bakal sajikan data perumahan di 2018
Ciputra bangun superblok senilai Rp 1,7 T di CBD Citra Raya
Pengelolaan rusun jadi pekerjaan rumah pemimpin baru Jakarta
Kuartal III 2017, SMF salurkan pembiayaan KPR Rp 4,2 triliun
Pemerintah diminta beri insentif pengembang bangun apartemen dekat transportasi umum
5 Penyebab subsidi rumah murah dicabut pemerintah
35 Persen apartemen di Stasiun Juanda dihuni masyarakat berpenghasilan rendah