BTN dinilai lebih pantas dapat suntikan modal dibanding Bank Mandiri
BTN dinilai lebih pantas terima PMN karena pemerintah saat ini tengah menggenjot program pembangunan 1 juta rumah.
Bank Mandiri merupakan satu-satunya perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan mendapatkan suntikan modal dari pemerintah. Banyak pihak menyayangkan langkah ini.
Salah satunya Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (BNI) Gatot M Suwondo. Dia menganggap seharusnya Penyertaan Modal Negara (PMN) ditujukan kepada Bank Tabungan Negara (BTN).
Hal itu didasari lantaran pemerintah kerap sesumbar bakal mendorong pembangunan 1 juta rumah tahun ini. Maka itu, dirinya merasa aneh atas putusan tersebut.
"Pemerintah ingin membangun 1 juta rumah, tapi kok yang diajukan dalam penambahan PMN ini Bank Mandiri bukan BTN," ujar Gatot di Jakarta, Jumat (23/1).
Menurut Gatot, semua pihak pasti sudah sangat mengenal BTN dalam urusan pembangunan perumahan. Ditambah BUMN perbankan itu sedang krisis modal.
"Kalau ngomong jagoan KPR itukan sudah pasti BTN, tapi kondisinya sekarang ini mereka (BTN) kekurangan modal untuk itu," terangnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menjanjikan bakal memberikan suntikan dana sebesar Rp 48 triliun ke perusahaan-perusahaan BUMN. Dari total dana itu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan dana Rp 5,6 triliun ke Bank Mandiri dalam bentuk penyertaan modal negara (PMN). PMN diberikan melalui penerbitan saham baru (right issue).
Rencana itu menjadi tanda tanya besar beberapa anggota komisi VI. Maklum saja, perusahaan perbankan pelat merah tersebut masuk kategori bank besar yang memiliki permodalan kuat.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
Baca juga:
Menkeu harap SMI cikal-bakal bank infrastruktur
Bank ini luncurkan layanan transfer uang via Twitter
OJK keluarkan aturan instrumen alternatif pembiayaan perumahan
JK analogikan sistem keuangan seperti peredaran darah
Menko Sofyan protes perbankan terlalu banyak buat ATM
Menko Sofyan minta bantuan perbankan salurkan dana bantuan sosial