BTN kirim UKM binaan pamerkan produk di Malaysia
Direktur Bank BTN, R. Mahelan Prabantarikso mengatakan, hingga kini pihaknya telah ikut mendukung pengembangan produk lokal dengan membina sebanyak hampir 500 UKM di Indonesia. Ratusan UKM tersebut dibina BTN melalui 10 Rumah Kreatif BUMN (RKB) yang dikelola perseroan yang tersebar di seluruh Indonesia.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengirimkan beberapa Usaha Kecil dan Menengah (UKM) binaannya ikut dalam Pameran Indonesia Creative Product Festival (ICPF) 2018 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Direktur Bank BTN, R. Mahelan Prabantarikso mengatakan, hingga kini pihaknya telah ikut mendukung pengembangan produk lokal dengan membina sebanyak hampir 500 UKM di Indonesia. Ratusan UKM tersebut dibina BTN melalui 10 Rumah Kreatif BUMN (RKB) yang dikelola perseroan yang tersebar di seluruh Indonesia.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Kenapa Bank Jatim ikut serta dalam misi dagang di Bengkulu? Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur, bankjatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.
Selain memberikan pembinaan, Bank BTN juga membuka akses berbagai UKM tersebut go-online. Hingga kini, sebanyak hampir 300 UKM telah difasilitasi untuk go-online melalui situs blanja.com.
"Selain pembinaan dan akses go-online, kali ini kami juga semakin membuka akses produk lokal go-global dengan mengirimkan berbagai UKM binaan kami berpromosi di ajang ICPF 2018. Ke depannya, kami akan terus membantu pengembangan dan promosi UKM lokal sejalan dengan program BUMN Hadir untuk Negeri," jelas Mahelan dalam Penutupan ICPF 2018 di Kuala Lumpur, Minggu (15/4).
Menurut Mahelan, partisipasi Bank BTN dalam ajang ICPF 2018 juga merupakan bentuk apresiasi Bank BTN sebagai pendamping UKM yang selama ini menjadi binaan dalam mengembangkan bisnis di dalam negeri agar dapat bersaing dan go-global. Kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan Bank BTN terhadap program pemerintah yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dalam program RKB yang bertujuan untuk mengembangkan industri kecil dan menengah di daerah agar hidup dan besar di negeri sendiri dengan pendampingan bank agar bisa mandiri dan besar.
"Ke depannya, kami ingin agar UKM binaan Bank BTN tidak hanya diperkenalkan di kancah Asean, tapi juga hingga ke Eropa dan Amerika," ujar Mahelan.
Salah satu UKM yang dikirimkan Bank BTN ke ajang promosi di negeri Jiran tersebut di antaranya Omah Wayang yang merupakan usaha wayang kulit asli binaan RKB Bank BTN di Bantul. Bank BTN juga mengirimkan UKM Sumbersari Batik binaan RKB di Jember yang mengembangkan Batik Khas Jember.
Kemudian, emiten bersandi saham BBTN ini juga membantu memperkenalkan batik khas Bangka lewat UKM Batik Kampung Katak yang dibina RKB Bangka. Tenun khas Palembang juga diikutkan dalam pameran ICPF 2018 melalui UKM Rumah Tanjung Antiq binaan RKB Bank BTN di Palembang. Bank BTN juga mengirimkan UKM B'doelur Gallery yang menawarkan produk busana dengan warisan lokal Palembang.
Selain mengirimkan berbagai UKM lokal, Bank BTN juga memperkenalkan budaya Ibu Pertiwi dengan menampilkan Vocal Group Suara Harmoni. Vocal group karyawan BTN yang telah menjuarai berbagai ajang kompetisi tersebut menampilkan racikan budaya Indonesia melalui lagu dan tarian di negeri Jiran.
Pameran ICPF 2018 merupakan ajang promosi produk lokal pertama yang dihelat Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ajang tersebut berlangsung di Gedung Putra World Trade Center, Kuala Lumpur mulai 13-15 April 2018.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Hari Sampurno mengatakan Pameran ICPF 2018 memberikan akses pemasaran disamping fasilitas pendanaan dan pembinaan yang telah dilakukan 215 RKB untuk berbagai UKM di Indonesia.
"Ke depannya kami berharap melalui ajang ini, UKM-UKM di Indonesia akan memiliki akses pasar yang lebih luas," ujar Fajar.
Selama tiga hari pameran tersebut digelar, tercatat ada sekitar 6.000 pengunjung dengan total transaksi sekitar Rp 5,5 miliar dan potensi transaksi ke depan mencapai Rp 10 miliar.
Dalam pameran tersebut, terdapat berbagai produk yang ditampilkan UKM nasional seperti fesyen & embroidery, leather product, shoes & accesories, apparel, textile & fashion accesories, luggage, cases, bags, travel goods, gifts, crafts, houseware, beauty & personal care, home decoration, furniture, dan sebagainya.
Baca juga:
KPK sebut banyak indikasi perusahaan BUMN terlibat korupsi
Rayakan HUT ke-6, Pupuk Indonesia gelontorkan Rp 1 miliar bedah rumah karyawan
Menteri Rini pastikan Nindya Karya ikuti proses hukum
PT Nindya Karya siap patuhi proses hukum terkait kasus Dermaga Sabang
Moody's naikkan peringkat utang 4 BUMN