BTN optimistis raih pertumbuhan kredit 20 persen hingga akhir tahun
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono, optimistis pihaknya dapat meraih pertumbuhan kredit di atas 20 persen sampai akhir 2018. Hal ini didukung oleh adanya kebijakan pelonggaran Loan to Value (LTV) oleh Bank Indonesia untuk sektor perumahan.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono, optimistis pihaknya dapat meraih pertumbuhan kredit di atas 20 persen sampai akhir 2018. Hal ini didukung oleh adanya kebijakan pelonggaran Loan to Value (LTV) oleh Bank Indonesia untuk sektor perumahan.
"Kebijakan BI tersebut patut diapresiasi selain memudahkan masyarakat untuk mengakses pembiayaan perumahan, kebijakan ini juga akan memberikan daya dorong bagi Bank BTN untuk dapat lebih agresif dalam menyalurkan kredit perumahan, baik dalam bentuk KPR maupun kredit kepada pengembang," ujarnya di Gedung BTN, Jakarta, Rabu (18/7).
-
Mengapa BNI dan Bank Lampung berkolaborasi untuk menerbitkan Kartu Kredit Indonesia? Langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
Maryono mengatakan, kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh Bank Indonesia dalam beberapa waktu terakhir memang berdampak pada penurunan permintaan kredit perumahan. Namun dengan adanya relaksasi LTV, permintaan kredit diprediksi tetap pada target.
"Kalau ada kenaikan bunga pasti ada penurunan permintaan KPR, dengan tambahan relaksasi ini akan jadi penyeimbang yang dulunya seharusnya bisa menurun bisa akan naik dan jadi stabilisasi pertumbuhan KPR. Itu yang jadi pertimbangan BTN masih optimis walau tak melakukan perubahan target, di ending 2018 ini maka kami optimis bisa tercapai," jelasnya.
Sebagai informasi, BTN berhasil mencatatkan peningkatan penyaluran kredit sebesar 19,14 persen secara tahunan (year on year) di tengah sentimen kenaikan suku bunga kredit. Kredit Bank BTN mencapai Rp 211,35 triliun naik dibandingkan semester pertama tahun lalu yang hanya Rp 177,40 triliun.
Angka pertumbuhan kredit yang ditoreh Bank BTN di atas rata-rata pertumbuhan kredit industri perbankan yang tercatat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mencapai 10,26 persen yoy (Data per Mei 2018). Pendongkrak utama kredit Bank BTN tak lain adalah kredit perumahan yang tumbuh 19,76 persen yoy atau menjadi sebesar Rp 191,30 triliun.
Baca juga:
Semester I-2018, laba bersih BNI capai Rp 7,44 triliun
Semester I-2018, pendapatan jalan tol Jasa Marga capai Rp 4,34 triliun
Pasca akuisisi Pertagas, kinerja saham PGN diprediksi bakal kinclong
Dapat kontrak baru, Wika Beton raup untung Rp 3,13 triliun
Rayakan ultah ke-26, BEI harap makin banyak investor masuk ke RI