BTN sebar dividen Rp 370 miliar, per lembar saham dapat Rp 34,95
Dividen tersebut sekitar 20 persen dari laba bersih 2015.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank BTN memutuskan untuk membagi dividen sebesar 20 persen dari laba bersih tahun 2015. Pemegang saham akan menerima Rp 34,95 per lembar saham.
"Pemegang saham yang berhak atas dividen adalah pemegang saham yang tercatat pada tanggal 22 April 2016, dan dividen akan dibagikan pada tanggal 12 Mei 2016," kata Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono di kantornya, Jakarta, Selasa (12/4).
-
Dimana bank pemerintah mendapatkan modalnya? Bank BUMN adalah bank yang seluruh modalnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan dan pendiriannya di bawah UU tersendiri.
-
Kenapa Bukti Transaksi penting? Salah satu fungsinya beserta peran penting bukti transaksi yaitu untuk mencegah munculnya permasalahan keuangan di waktu yang akan datang.
-
Kapan BPH Migas meninjau Terminal BBM di Palaran? Kunjungan ini berlangsung pada Sabtu (20/07/2024) lalu.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Apa yang terjadi di Pasar Ngawen Blora? Pada Selasa (9/1) pukul 14.00, Pasar Ngawen Blora mengalami kebakaran hebat. Banyak lapak yang ditempati ribuan pedagang hangus terbakar. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 23.30 WIB.
Laba bersih perseroan pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp 1,85 triliun, sehingga sebesar Rp 370 miliar akan dibagikan kepada pemegang saham. Sisa dari laba bersih setelah pembagian dividen akan dijadikan laba ditahan perseroan.
Maryono menilai, pembagian dividen 20 persen berdampak pada laba ditahan yang cukup besar. Kondisi ini akan mempengaruhi Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank BTN.
"Dengan peningkatan CAR kita ini, memberikan daya kekuatan kita untuk ekspansi bisnis. Khususnya dalam rangka penyaluran KPR (Kredit Perumahan Rakyat) dalam program pembangunan sejuta rumah," imbuhnya.
Sementara itu, per 31 Maret 2016 Bank BTN memiliki 10,59 triliun lembar saham dengan komposisi 60 persen pemerintah atau 6,35 miliar lembar saham, dan masyarakat sebesar 40 persen atau 4,23 miliar lembar saham.
Baca juga:
Bos BTN setuju Indonesia-Israel buka hubungan diplomatik
BTN, bank penyedia kredit rumah pertama di Indonesia
Selain KPR, BTN juga bakal jadi pengelola dana di Kemenhub
Gandeng Kemenhub, BTN incar 15.000 PNS jadi nasabah KPR
Ikuti BI Rate, BTN janji bunga KPR tahun ini di bawah 10 persen
Bos BTN tak pusingkan isu terpilih jadi calon dirut Bank Mandiri
Bos BTN sebut realisasi program sejuta rumah capai 700 ribu unit