BTN Target Laba Bersih di 2021 Capai Rp2,8 Triliun
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menargetkan cetak laba bersih tahun 2021 naik hingga 50-70 persen dari tahun 2020. BTN ingin akhir tahun ini ditutup dengan meraup untung di kisaran Rp 2,5 triliun sampai Rp 2,8 triliun.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menargetkan cetak laba bersih tahun 2021 naik hingga 50-70 persen dari tahun 2020. BTN ingin akhir tahun ini ditutup dengan meraup untung di kisaran Rp 2,5 triliun sampai Rp 2,8 triliun.
"Laba bersih perseroan tahun 2021 dapat tetap tumbuh pada kisaran Rp2 ,5 triliun sampai Rp 2,8 triliun atau naik sekitar 50 persen - 70 persen secara tahunan," kata Plt. Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu dalam konferensi pers Paparan Kinerja per 31 Desember 2020, Jakarta, Senin (15/2).
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
Demi mencapai target, BTN memproyeksikan pertumbuhan kredit akan tumbuh di sekitar 7 persen hingga 9 persen. Begitu juga dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang juga tumbuh dikisaran 7 persen-9 persen. Selain itu, Rasio NPL (Gross) juga akan terjaga sekitar 3,5 persen hingga 3,7 persen.
"Kami optimis, dengan proyeksi dan potensi yang ada meskipun masih di tengah pandemi," kata dia.
Nixon menjelaskan proyeksi peningkatan laba bersih tersebut akan banyak ditopang penghematan biaya dana. Selain itu, Bank BTN juga akan mengandalkan penguatan digital untuk mendorong efisiensi dan fee based income (FBI).
Meski begitu, direksi Bank BTN tetap mengutamakan upaya mendorong sektor pembangunan perumahan sebagai core business Bank BTN. Sebab, sektor tersebut dapat membawa dampak ekonomis bagi 174 industri turunan lainnya dan bermanfaat bagi perekonomian nasional.
"Ini akan berdampak sangat positif dalam mendorong ekonomi nasional dan kami optimis BTN akan dapat memainkan perannya dengan baik sebagai salah satu lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.
Baca juga:
BTN Catat Aset Rp 361,2 Triliun Sepanjang 2020, Tumbuh 15,8 Persen
Laba Bersih BTN Melonjak Tajam Jadi Rp1,6 Triliun Sepanjang 2020
Tahun 2021, BTN Targetkan 250 Ribu KPR
Lonjakan KPR Bersubsidi
Pameran Rumah Virtual BTN Diserbu 1 Juta Pengunjung
BTN Rancang Platform Digital Terintegrasi untuk Jual- Beli Rumah