Buka lowongan kerja, ribuan pelamar GO-JEK sesaki GBK
Dalam satu hari, GO-JEK mampu merekrut sekitar 4.000 pendaftar.
Ribuan orang menggruduk Hall A Stadion Gelora Bung Karno, Senayan. Mereka berbondong-bondong melamar sebagai driver di PT GO-JEK Indonesia.
Marketing Communication PT GO-JEK Indonesia Pandu mengungkapkan sejak tiga hari dibukanya acara tersebut, dalam satu hari pihaknya mampu merekrut sekitar 4.000 pendaftar.
"Per hari 3.000-4.000 pendaftar," ujar Pandu saat dihubungi, di Jakarta, Kamis (13/8).
Persayaratannya sendiri, lanjut Pandu, pendaftar diharuskan membawa sejumlah berkas seperti, foto copy KTP, Kartu Keluarga asli, STNK, ijazah, buku nikah, alta kelahiran dan BPKB. "Kalau belum nikah juga enggak apa-apa," tuturnya.
Nantinya, tambah Pandu, salah satu berkas asli yang dibawa pelamar akan ditahan pihak GO-JEK sebagai jaminan. "Salah satu nanti yang asli akan ditahan untuk jaminan," ucapnya.
Pandu melanjutkan, setelah seluruh berkas pelamar memenuhi persyaratan maka mereka akan mendapatkan helm atau jaket serta handphone yang sudah dipasang aplikasi GO-JEK.
"Kalau sudah bisa aktivasi di HP mereka bisa langsung jalan," tuturnya.
Sementara itu, Gilang (24) salah satu panitia perekrutan Driver GO-JEK menjelaskan mekanisme pendaftaran yang dilakukan pelamar. "Jadi pelamar bisa join di website kita, bisa juga di facebook atau twitter untuk mendapatkan sms undangan hadir di sini (GBK)," jelasnya.
"Jadi biar teratur mbak. Misal satu pelamar akan mendapatkan sms dari kita harus hadir tanggal sekian di jam sekian. Terlepas dari situ kita enggak terima. Misal mereka diminta hadir tanggal 12 Agustus tapi datangnya tanggal 11 Agustus itu tidak bisa," bebernya.
Agar perekrutan berjalan tertib, lanjut Gilang, pendaftar diminta menunjukkan bukti pesan singkat yang diterima. "Setelah itu sms nya kita delete. Biar enggak disalahgunakan," ucapnya.
Setelah itu, tambah Gilang, tahap selanjutnya yakni pengecekan kelengkapan berkas, jika ada yang tidak lengkap maka panitia tak segan-segan memulangkan pendaftar tersebut.
"Iya tadi sudah ada beberapa yang dipulangkan karena berkas tidak lengkap," pungkasnya.