Bukan Dolar, kabut asap penyebab kunjungan wisata Indonesia lesu
Bukan hanya pelaku wisata yang enggan datang ke wilayah tersebut tetapi juga pekerja yang melakukan perjalanan dinas.
Perusahaan biro perjalanan Nusantara Tour mencatat kabut asap yang melanda Pulau Kalimantan akibat kebakaran hutan dan lahan, menurunkan perjalanan wisata ke pulau tersebut. Jika biasanya pihaknya dalam satu bulan menerima permintaan menuju ke Pulau Kalimantan bisa sampai 10 permintaan, untuk saat ini hanya sekitar tujuh permintaan.
"Ada penurunan sampai 25 persen untuk permintaan perjalanan wisata ke Pulau Kalimantan," kata Corporate Sales Nusantara Tour Ragil Catur Sugianto seperti dilansir dari Antara, Semarang, Jumat (23/10).
"Permintaan tersebut ada yang rombongan dan ada yang individu, namun sekarang baik itu rombongan atau individu mengalami penurunan," tambahnya.
Menurut dia, bukan hanya pelaku wisata saja yang enggan datang ke wilayah tersebut tetapi juga pekerja yang akan melakukan perjalanan dinas.
Di lain pihak, Nusantara Tour juga menyatakan fluktuasi Dolar Amerika Serikat (AS) tidak memengaruhi perjalanan wisata ke luar negeri.
"Sejauh ini minat untuk mengunjungi wisata ke luar negeri ataupun domestik masih sangat banyak. Bahkan kami sudah menerima banyak pesanan untuk perjalanan pada tahun depan," katanya.
Menurut dia, bagi sebagian masyarakat melakukan perjalanan wisata merupakan kebutuhan pokok sehingga kondisi ekonomi global tidak begitu memengaruhi permintaan wisata.
"Terutama yang banyak pekerjaan, mereka akan menjadikan perjalanan wisata sebagai cara melepas stres," katanya.
Baca juga:
Pemerintah Indonesia gandeng Denmark kembangkan pariwisata Belitung
Ketimbang Indonesia, turis muslim lebih banyak kunjungi Thailand
Indahnya, parasut paralayang bertarung di langit Gunung Banyak Batu
Menyusuri keindahan pesisir Pulau Alor yang masih perawan
Kemenpar promosi investasi Timur Indonesia lewat pariwisata Makassar
Pemerintah fokus kembangkan 10 destinasi wisata
-
Kapan Agro Wisata Bhumi Merapi buka? Tempat ini buka mulai pukul 09.00 hingga pukul 17.00 WIB setiap hari.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Kenapa Wana Wisata Gubug Payung terbengkalai? Sebenarnya lima tahun lalu ada wacana bahwa tempat wisata ini akan dihidupkan lagi. Namun entah kenapa hingga sekarang wacana itu belum terealisasi.
-
Apa yang membuat pemandangan alam di Indonesia menjadi daya tarik bagi wisatawan asing? Bahkan aneka ragam pemandangan alam memang menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.