Canda Jokowi yang bikin Presiden Bank Dunia tertawa
Dalam pertemuan itu, Jokowi mengapresiasi Bank Dunia yang turut membantu dalam pembangunan infrastruktur hingga penurunan angka kemiskinan di pelbagai negara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (25/7). Menurut Jokowi, kunjungan Presiden Bank Dunia itu merupakan rangkaian acara IMF-World Bank Annual Meeting yang akan diselenggarakan di Bali pada tahun 2018.
Pertemuan itu diselingi tawa dan canda. Ini dimulai saat Presiden Jokowi mengatakan bahwa kunjungan Presiden Bank Dunia ini berkaitan dengan perbaikan peringkat kemudahan berbisnis atau Ease of Doing Business (EoDB) di Indonesia.
-
Bagaimana Jokowi ingin meningkatkan aksesibilitas ke IKN untuk mendukung investasi? Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Kenapa Jokowi ingin Indonesia menjadi produsen dalam industri teknologi? "Kita tidak boleh hanya menjadi penonton, kita tidak boleh hanya menjadi pasar, dan kita harus jadi pemain, menjadi produsen," kata Jokowi.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Mengapa Jokowi mendorong kerja sama ekonomi biru dengan India? "Potensi kerja sama tersebut bisa kita dorong menuju ekonomi biru, ketahanan pangan, konektivitas maritim dan sumber daya energi laut yang berkelanjutan,"
-
Bagaimana Jokowi berharap keberadaan Bandara Panua Pohuwato dapat membuka akses ekonomi di Pohuwato? Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Pohuwato bisa lebih berkembang lagi, muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru," ucap Jokowi.
"Kami senang bahwa tahun lalu Bank Dunia meningkatkan peringkat kami di indeks Ease of Doing Business dari peringkat 106 menjadi (peringkat) 91. Saya tahu Anda di sini untuk mengatakan bahwa tahun ini Bank Dunia akan memberikan upgrade lagi," kata Jokowi ke Jim Yong Kim dan sejumlah petinggi Bank Dunia. Mereka lantas tertawa mendengar pernyataan Jokowi tersebut.
Dalam pertemuan itu, Jokowi mengapresiasi Bank Dunia yang turut membantu dalam pembangunan infrastruktur hingga penurunan angka kemiskinan di pelbagai negara.
"Bank Dunia telah membantu memperbaiki infrastruktur dan kualitas atau pengeluaran fiskal kita. Bank Dunia melakukan pekerjaan penting bersama kita dalam pemberantasan kemiskinan, investasi modal pada sisi manusia seperti memperbaiki kesehatan dan pendidikan, dan juga menangani dampak perubahan iklim," kata Jokowi.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi didampingi oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Baca juga:
Jokowi blak-blakan soal kendala peningkatan kemudahan berusaha RI
Menko Darmin berharap peringkat kemudahan bisnis RI salip Vietnam
Selesaikan sengketa lebih cepat, peringkat EODB RI diyakini naik
Permudah izin bisnis, Mendag Enggar terapkan perpanjangan TDP online
Genjot pertumbuhan, menkeu janji tingkatkan kemudahan berusaha di RI