Cara Jasa Marga Berantas Sampah Plastik dan Kurangi Polusi Udara
Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani berharap kerja sama ini dapat meningkatkan jumlah program edukasi yang masif, baik dalam bentuk sosialisasi maupun dialog publik dengan berbagai komunitas yang semakin beragam.
Perusahaan BUMN Jasa Marga dengan Universitas Indonesia bersinergi mendeklarasikan komitmen dalam rangka membersihkan sampah plastik dan mengurangi polusi udara yang saat ini sudah menjadi permasalahan yang sedang disorot banyak pihak. Jasa Marga menargetkan jumlah sosialisasi dan edukasi serta implementasi mengenai pelestarian lingkungan terutama pengelolaan sampah plastik terus ditingkatkan.
Kegiatan deklarasi melibatkan lebih dari 8.500 mahasiswa baru UI yang berpartisipasi dalam kampanye Program Cinta Kampus (PCK) UI dengan rangkaian kegiatan seperti Tarian Pilah Sampah oleh Penari Terbanyak dan Replika Logo Makara UI Terbesar dari Sampah Botol Plastik – Ecobrick yang berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), kegiatan menanam pohon di wilayah kampus UI Depok, serta melepas ikan dan membersihkan sampah di enam Danau UI.
-
Dimana sampah plastik ditemukan mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Bagaimana cara pemerintah menangani sampah plastik? Pemerintah pusat maupun daerah melakukan berbagai upaya untuk dapat mengurangi dampak negatif sampah plastik.
-
Apa saja produk yang dibuat dari sampah plastik oleh warga Bandung? Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik. Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
-
Dimana sampah plastik yang dibakar dapat mencemari lingkungan? Partikel mikroplastik, logam berat, dan zat kimia beracun yang terlepas dari pembakaran sampah plastik dapat terbawa oleh angin atau air hujan dan mencemari sumber air, seperti sungai, danau, laut, dan air tanah.
-
Kapan borgol plastik diperkenalkan? Borgol plastik atau plastic cuffs diperkenalkan pada 1965.
-
Bagaimana sampah plastik dari supermarket dapat mencemari lingkungan? Banyak pembeli yang juga menggunakan kantong plastik untuk membawa barang-barang belanjaan mereka, menambah jumlah limbah plastik yang akhirnya sulit didaur ulang.
Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani berharap kerja sama ini dapat meningkatkan jumlah program edukasi yang masif, baik dalam bentuk sosialisasi maupun dialog publik dengan berbagai komunitas yang semakin beragam.
"Tentu saja tujuannya untuk meningkatkan kesadaran pengguna jalan maupun masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar jalan tol, terhadap pentingnya pengurangan sampah plastik serta pengelolaan sampah yang bertanggung jawab," ujar Desi di sela-sela acara.
Desi menambahkan, tidak salah memilih UI sebagai mitra untuk menjadi Duta Perangi Sampah Plastik karena sudah terbukti dalam mengelola dan mengurangi sampah plastik sejak tahun 2012.
Sejak tahun 2015 Jasa Marga telah memulai konsep Green Toll Road dengan menanam sekitar 4.000 jenis pohon yang beragam untuk mempertahankan keanekaragaman hayati. Hingga saat ini, Jasa Marga telah menanam total 71.000 lebih pohon di wilayah operasional Jasa Marga. "Kami menargetkan penambahan sekitar lebih dari 25.000 pohon lagi dapat ditanam oleh Jasa Marga hingga akhir tahun 2019 ini," tutur Desi.
Sebagai bentuk langkah konkret, di awal tahun 2019 Jasa Marga meluncurkan inovasi program kepedulian lingkungan yang diberi nama Jasa Marga Giving Back To Nature yang merupakan program kepedulian Jasa Marga terhadap pelestarian lingkungan guna menjaga keseimbangan ekosistem alam. Program ini dimulai dengan pengembangan dan pembinaan komunitas Jasa Marga sejak tahun 2015, yaitu River Front Edu Centre Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksasuci) yang terletak di Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Cibodas, Tangerang.
"Banksasuci sendiri merupakan wilayah binaan Jasa Marga yang diarahkan untuk mengelola sungai secara terintegrasi, yaitu dengan memelopori penanaman pohon untuk mengurangi polusi, mengelola keberagaman hayati yang berada di bantaran sungai, dan mengelola sampah yang didapat dari Sungai Cisadane," jelas Desi.
Di lokasi River Front Edu Centre Banksasuci, Jasa Marga mengembangkan Kawasan Arboretum dengan menanam sebanyak 4.000 pohon buah dan lebih dari 1.500 tanaman bunga untuk menjaga keanekaragaman hayati.
Selain itu, terdapat Gudang Rezeki yang merupakan pengelolaan sampah plastik dengan alat modern dengan sistem press untuk didaur ulang. Untuk masyarakat sekitar yang juga membutuhkan sarana dan fasilitas pendidikan, Banksasuci juga menyediakan sarana belajar khusus PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
Komitmen untuk menggalakan program konservasi lingkungan dan atas usahanya untuk membina Banksasuci, Jasa Marga juga diapresiasi oleh berbagai pihak. Yang paling terbaru adalah penghargaan dari Indonesia Green Awards 2018 (IGA 2018) The La Tofi School of CSR untuk tiga kategori sekaligus yaitu Mengembangkan keanekaragaman hayati, Memelopori pencegahan polusi dan Mengembangkan pengelolaan sampah terpadu.
Baca juga:
Sampah Impor Itu Menjadi Berkah Bagi Warga Desa Bangun
Hewan-Hewan Ini Mati Mengenaskan Usai Makan Sampah Plastik, Dua Terjadi di Indonesia
Dugong di Thailand Mati dengan Perut Berisi Plastik
Menteri Susi Marah Disuguhkan Minuman Botol Plastik
Aktivis Gelar Upacara Bendera Menghadap Laut dan Bersih Pantai
5 Negara Penghasil Sampah Plastik Terbanyak Sejagat, Indonesia Ada?