Cara Jitu Atur Keuangan dengan Gaji Magang
Sebagian besar perusahaan yang mengadakan program internship atau magang, akan memberikan para anak magang sejumlah uang, baik itu dalam bentuk gaji bulanan atau uang makan setiap harinya. Tetapi, jumlah yang diberikan mungkin tidak akan sebanyak yang didapatkan pegawai full-time.
Sebagian besar perusahaan yang mengadakan program internship atau magang, akan memberikan para anak magang sejumlah uang, baik itu dalam bentuk gaji bulanan atau uang makan setiap harinya. Tetapi, jumlah yang diberikan mungkin tidak akan sebanyak yang didapatkan pegawai full-time.
Namun, dengan gaji yang sedikit, memahami cara mengatur keuangan sejak dini, terutama saat masih menjalani masa magang, merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Nantinya, Anda bisa membiasakan diri untuk meningkatkan literasi finansial dan mengaplikasikan cara efisien untuk meraih keamanan finansial.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Kenapa gaji manajer keuangan bisa sangat tinggi? Apabila keputusan investasi dan penganggaran yang diambilnya sesuai, maka seorang manajer keuangan akan memperoleh bonus berlipat ganda. Akan tetapi, saat keputusannya meleset, manajer keuangan berisiko kehilangan pekerjaannya.
-
Kapan Caca Tengker memberikan tips tentang kesadaran finansial pada anak? Hadir dalam sesi talkshow di acara DXPO Talks by Danamon di Central Park Mall pada 23 Juli lalu, Caca banyak berbagi kepada para orang tua.
-
Apa saja tips Caca Tengker untuk orang tua dalam menanamkan kesadaran finansial pada anak? Jadilah Contoh untuk Anak Dalam talkshow yang bertepatan dengan Hari Anak Nasional itu juga, Caca menceritakan tentang kesulitannya memberikan pengertian konsep value of money kepada anaknya. Jadi, Caca menyarankan cara terbaik bahwa orang tua harus bisa memberikan contoh buat anak-anaknya. Kenalkan habit finansial pada anak, misalnya dengan menjadi contoh untuk tidak belanja impulsif. Menurut Caca, hal ini bisa mempengaruhi sifat dan tingkah laku anak ketika dewasa nanti.
-
Apa tips keuangan yang paling penting sebelum memulai liburan? Sebaiknya kegiatan liburan direncanakan sejak jauh-jauh hari.Dengan rencana yang matang, Anda bisa lebih efisien dalam mengatur budget dan mencari promo-promo menarik.
Berikut cara mengatur keuangan buat Anda yang masih jadi pekerja magang, dikutip JobStreet.
1. Sisihkan Keuangan
Elizabeth Warren, seorang Senator Partai Demokrat di Amerika Serikat dulunya bekerja sebagai profesor. Beliau bukan hanya terkenal akan kebijakan-kebijakan yang dia usung atau citranya di dunia politik, melainkan dalam pengelolaan keuangan. Sebab, Warren menciptakan metode budgeting 50-20-30.
Secara sederhana, angka-angka pada metode tersebut menjelaskan berapa persen dana yang harus kamu sisihkan setiap bulannya. Besaran pertama, yakni 50% dialokasikan untuk kebutuhanmu saat ini, seperti makanan, transportasi, dan komunikasi (pulsa atau paket data). Kemudian, untuk yang 20%, sisihkan dana tersebut sebagai tabungan atau investasi jangka panjang, seperti reksa dana.
Sementara, 30% dari gaji dapat digunakan untuk memenuhi keinginan Anda, entah itu hobi, hiburan, dan lain sebagainya. Jadi, dalam setiap pemasukan, Anda bukan harus menabung dan memenuhi kebutuhan hidup. Anda boleh tetap bersenang-senang, asalkan biaya yang dikeluarkan tetap masuk dalam budget yang ada.
2. Persiapkan Dana Darurat
Dana darurat atau emergency fund merupakan hal yang penting dalam cara mengatur keuangan, di mana kamu perlu menyiapkan uang yang dialokasikan untuk kebutuhan mendadak atau mendesak. Beberapa contoh dari kebutuhan tersebut adalah, biaya hidup jika mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), biaya pengobatan, handphone rusak, dan lain sebagainya.
Dana darurat dapat menjadi safety net utama, terutama karena anak magang pada umumnya tidak diberikan benefit berupa asuransi kesehatan. Kemudian, dana darurat bisa menjadi cara untuk lebih mandiri dan tidak bergantung pada orang lain ketika mengalami kesulitan di masa yang akan datang.
Banyak teori seputar jumlah dana darurat yang perlu dimiliki seseorang. Ada yang bilang bahwa dana darurat setidaknya sejumlah biaya yang dibutuhkan untuk hidup 3 bulan hingga 6 bulan. Tetapi, ada pula yang menganggap dana darurat perlu disiapkan untuk kebutuhan hidup selama 1 tahun. Pengaturan dana darurat ini pun akan semakin kompleks untuk kepala keluarga yang sudah punya pasangan dan juga anak.
Namun, pastikan untuk tetap fleksibel dalam membuat keputusan. Sebab, seperti yang disebutkan sebelumnya, kondisi setiap individu berbeda-beda dan dapat berubah setiap saat. Apabila dana darurat dirasa cukup untuk waktu yang Anda anggap relevan dengan keadaan Anda, jangan ragu untuk menjadikan keadaan tersebut sebagai panduan untuk mencapai target alokasi dana darurat.
3. Manfaatkan Sumber Daya yang Ada
Misalnya, jika Anda tipe orang yang harus minum kopi setiap hari. Banyak dari kita yang bisa menghabiskan Rp15.000 hingga Rp40.000 hanya untuk membeli kopi setiap hari. Padahal, kantor pada umumnya akan menyediakan stok kopi yang tiada habisnya untuk para karyawan. Daripada membeli kopi di luar, sebaiknya memanfaatkan sumber daya yang ada seperti kopi dari kantor dengan optimal.
Hal ini pun berlaku pada benefits atau sumber daya lainnya yang perusahaan tawarkan, misalnya program pembelajaran atau seminar gratis. Sebagai anak magang, Anda mungkin akan terkejut karena biaya seminar, kursus, atau program pembelajaran lainnya membutuhkan biaya yang di luar kemampuan Anda.
Untungnya, semakin banyak perusahaan yang menawarkan hal-hal tersebut secara gratis. Bahkan, sekarang tersedia berbagai platform online untuk mendapatkan webinar, kelas, dan sertifikat secara gratis.
4. Lakukan Rekapitulasi
Rekapitulasi merupakan hal yang penting dalam pengelolaan keuangan. Terkadang, dana yang kita habiskan tidak sesuai dengan budget yang dibuat di awal. Ketika Anda melakukan evaluasi budget, Anda bisa belajar memahami pola dan biaya pengeluaranmu untuk menemukan solusi agar dana yang dipakai tidak di luar budget.
Beberapa contohnya adalah menyiapkan bekal agar tidak perlu habiskan uang untuk jajan dan makan siang di kantor, menggunakan moda transportasi umum yang lebih hemat dibandingkan taksi atau ojek, serta mengurangi pemakaian paket data smartphone dengan memanfaatkan jaringan internet yang terpancar melalui WiFi kantor dan rumah.
Yang terpenting, Anda akan mendapatkan insight atau pembelajaran tentang pola dan biaya belanja. Jika saat rekapitulasi Anda melihat biaya pengeluaran untuk sesuatu yang tidak perlu, total dari biaya tersebut dapat digunakan untuk bahan evaluasi untuk membuat budgeting di masa yang akan datang. Dengan penyesuaian ini, Anda dapat menahan keinginan untuk menggunakan uang secara kurang bijak.
(mdk/azz)