Cegah Penyebaran Corona, Masyarakat Bisa Cek Kepadatan Stasiun Lewat KRL Access
Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Wiwik Widayanti mengatakan, pihaknya menyediakan fitur terbaru untuk mengecek kepadatan stasiun tertentu dalam aplikasi KRL Access. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus corona di transportasi kereta.
Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Wiwik Widayanti mengatakan, pihaknya menyediakan fitur terbaru untuk mengecek kepadatan stasiun tertentu dalam aplikasi KRL Access. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus corona di transportasi kereta.
"Dulu, semua orang cuma bisa lihat jadwal, tarif, posisi kereta secara real time. Sekarang, pengguna aplikasi bisa melihat juga tingkat kepadatan penumpang di stasiun secara real time juga. Sehingga, mereka bisa menyesuaikan diri dengan kondisi stasiun yang padat," ujar Wiwik dalam program Selamat Pagi Indonesia Plus yang disiarkan secara langsung di MetroTV pada Senin (14/9).
-
Kapan Jalur Kereta Api Solo-Boyolali ditutup sebagai jalur kereta api umum? Pada tanggal 1 Agustus 1973, Perusahaan Jawatan Kereta Api menutup jalur tersebut sebagai jalur kereta api umum.
-
Di mana banjir merendam rel kereta? "Mohon maaf atas keterlambatan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung pada Sabtu (6/7) sore ini imbas jalur KA yang terendam banjir di KM 17+2/5 antara Stasiun Kebayoran - Stasiun Pondok Ranji," seperti dilihat di instagram story akun resmi instagram @commuterline Sabtu (6/7).
-
Kenapa kereta kencana Kiai Garuda Yeksa dijuluki "kereta kencana"? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, kereta itu mendapat julukan “kereta kencana” karena komponennya berlapis emas 18 karat.
-
Alat transportasi umum apa yang sering digunakan Aura Kasih? Naik transportasi publik seperti KRL, ojek online, hingga TransJakarta bukan hal aneh bagi Aura Kasih.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
-
Kapan jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo terakhir kali dilintasi kereta? Jalur kereta api itu terakhir kali dilintasi kereta api pada tahun 1986 di mana kereta api terakhir itu berhenti di Stasiun Mantrianom atau 8 kilometer sebelah barat pusat kota Banjarnegara.
Dia mengatakan, Kereta Commuter Line memang menjadi moda transportasi untuk mendukung mobilitas masyarakat. Oleh karena itu, fitur aplikasi ini juga didukung dengan protokol kesehatan secara langsung dari stasiun dan di dalam kereta. Beberapa yang sudah diketatkan oleh PT KCI adalah mengenai frekuensi keberangkatan dan jam operasional.
"Sudah banyak sekali perubahan yang kami lakukan, mulai dari jam operasional kereta yang semula pukul 04.00-24.00 sekarang menjadi pukul 04.00-21.00. Lalu, jumlah perjalanan kereta dari yang normalnya, kami menjalani 991 kereta per hari, di masa pandemi ini kami menjalankan 975 kereta per hari. Jadi, pengaturan perjalanan dan frekuensi kereta ini merupakan kunci," jelas Wiwik.
Harapannya, hal ini mampu membagi perjalanan setiap penumpang agar tidak hanya pada jam-jam tertentu saja dan tentunya mengakibatkan kepadatan di stasiun maupun di kereta.
"Kemudian, kami juga memberlakukan aturan-aturan untuk pengguna dalam mengatasi penyebaran COVID. Misalnya, untuk lansia kami batasi hanya bisa menggunakan KRL dari pukul 10.00-14.00. Sedangkan untuk anak-anak di bawah 5 tahun sementara tidak diizinkan menggunakan KRL," imbuhnya.
Selain pembatasan umur penumpang dan jam-nya, KCI juga membuat aturan tambahan lain seperti tidak diperkenankan berbicara di dalam kereta baik secara langsung maupun melalui telepon. Maka dari itu, KCI juga membatasi jumlah penumpang per-gerbong kereta menjadi maksimal 74 orang. Padahal, sebelum pandemi dimulai, KCI terpantau mampu mengangkut 1 juta penumpang per hari.
Namun demikian, memasuki masa PSBB, volume penumpang menurun hingga 80 persen. "Dari 1 juta penumpang per hari, jadi 162 ribu per hari. Saat bulan Agustus di masa New Normal, penumpang mulai naik kembali jumlahnya menjadi 345 ribu per hari," ucap Wiwik.
Adapun pemberlakuan protokol kesehatan tidak hanya untuk penumpang, melainkan juga bagi karyawan yang bekerja di stasiun maupun di dalam kereta. Petugas dan staff yang bertugas diberikan vitamin untuk menambah daya tahan tubuh, dicheck suhunya secara rutin, serta mengenakan APD seperti face shield, sarung tangan, dan masker kala sedang bertugas.
"Tujuan kami selama pandemi ini bukan untuk mengangkut banyak penumpang, tetapi untuk mengangkut penumpang sesuai dengan protokol kesehatan yang ada, sehingga keluar rumah bisa tetap aman dan sehat," tutupnya.
Reporter Magang: Theniarti Ailin
(mdk/azz)