Cegah protes warga, DEN minta kenaikan harga BBM bertahap
DEN meminta pemerintah berkaca pada implementasi penyesuaian harga listrik yang minim gejolak.
Dewan Energi Nasional (DEN) meminta pemerintah segera menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi secara bertahap. Langkah ini dinilai memiliki dampak lebih ringan ke masyarakat. Sama seperti halnya terjadi di harga listrik.
Sekjen Dewan Energi Nasional, Hadi Purnomo, mengatakan kenaikan harga BBM secara bertahap tidak akan mendapat penolakan keras dari masyarakat.
"Listrik kan dinaikkan juga secara bertahap. Rakyat kan juga nggak protes. Artinya, selain ini harga akhirnya dinaikkan, subsidi harus tetap ada, karena kan (subsidi) kebijakan (kewajiban) pemerintah. Tapi artinya beban anggaran itu yang harusnya di kurangi," ungkap dia saat ditemui di Gedung BI, Jakarta, Selasa (26/8).
Pengurangan pemberian subsidi ini, lanjutnya, juga bertujuan agar program subsidi lebih tepat sasaran. Saat ini masih banyak masyarakat mampu ikut menikmati subsidi secara masif.
Kenaikan harga BBM subsidi membuat dananya bisa dialihkan pada belanja produktif seperti pendidikan gratis, kesehatan, transportasi nyaman dan murah.
Hadi melanjutkan fenomena kelangkaan pasokan seperti saat ini terjadi bukan karena BBM habis. Kelangkaan, menurutnya, terjadi lebih disebabkan persoalan teknis seperti macet dalam jalur pendistribusian dan lain sebagainya.
"Sebetulnya tidak ada kendala untuk distribusi, kalau ada kendala mungkin karena macet. Di Pantura kan ada kendala Comal, sehingga macet. Sebetulnya hanya masalah itu dan masalah teknis," kata dia.