Cegah Stunting, "Bulog Peduli" Sambangi Desa di Kaki Gunung Rinjani
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Pemimpin Wilayah BULOG Nusa Tenggara Barat, David Susanto.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Pemimpin Wilayah BULOG Nusa Tenggara Barat, David Susanto.
Cegah Stunting, "Bulog Peduli" Sambangi Desa di Kaki Gunung Rinjani
Sebagai salah satu Creating Share Value TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan), BULOG Peduli kembali hadir dalam program “Bulog Peduli Gizi” sebagai bentuk komitmen nyata perusahaan guna menunjang gizi dan pertumbuhan Balita Bawah Garis Merah (BGM) dengan menggelontorkan Beras Fortivit (beras bervitamin) serta melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis kepada Balita dan keluarganya di Desa Senaru, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat yang berada di Kaki Gunung Rinjani.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Pemimpin Wilayah BULOG Nusa Tenggara Barat, David Susanto pada Kamis (7/9) kepada target sasaran dan dihadiri oleh Wakil Lombok Utara sekaligus Ketua TPPS Kabupaten Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan, Kepala Dinas Kabupaten Lombok Utara dan perangkat desa setempat.
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Bagaimana BULOG meningkatkan pengawasan di gudang agar kejadian serupa tidak terulang? Tomi menambahkan, pihaknya memiliki standarisasi mutu dan quality control untuk menjaga proses dan kualitas beras, dan atas kejadian ini Manajemen Bulog akan meningkatkan pengawasan di gudang guna mencegah perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
-
Apa yang menjadi fokus Bulog saat ini? Fokus tersebut yakni, Bulog diminta untuk meredam gejolak harga beras ini yaitu penyaluran beras Bantuan Pangan ini dan program operasi pasar.
-
Apa yang dikeluhkan KTNA tentang kinerja Bulog? Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor mengkritisi kinerja Perum Bulog yang menurutnya tidak optimal dalam menyerap gabah petan saat panen raya awal 2024. Kata dia, Bulog justru kalah bersaing dengan pedagang beras dalam membeli gabah petani, dan nampak mengandalkan impor dalam pengadaan cadangan beras.
-
Kenapa BULOG memberikan sanksi tegas kepada oknum buruh dan kepala gudang yang terlibat? Manajemen Bulog berkomitmen memberikan pelayanan dan kualitas produk terbaik untuk masyarakat. Oleh sebab itu menyikapi video tentang oknum buruh yang banyak beredar tersebut Manajemen Bulog langsung bergerak cepat menindak tegas pihak-pihak yang terlibat.
-
Bagaimana BULOG menjamin pasokan beras untuk Natal dan Tahun Baru? Dengan stok beras yang dikuasai BULOG saat ini kemudian dengan tambahan baru penugasan impor dari pemerintah ini maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru dan juga untuk penyaluran sampai dengan tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari dengan memberikan penyerahan bantuan beras Fortivit sebanyak 7,650 kg."
"Diperuntukan bagi 255 Balita di Desa Senaru, untuk konsumsi selama 3 (tiga) bulan dengan pagu alokasi 10 kg per balita per bulannya” tutur David.
David mengatakan beras Fortivit cocok dikonsumsi oleh anak-anak dalam usia pertumbuhan dalam rangka penerapan pola hidup sehat karena kaya akan kandungan mikronutrien, seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B3, vitamin B6, asam folat, vitamin B12, zat besi dan seng (Zn).
Perum BULOG memiliki kepedulian terhadap peningkatan gizi masyarakat yang sejalan dengan program Pemerintah dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan tahun 2030 melalui strategi nasional percepatan penurunan stunting.
Selain memberikan bantuan beras Fortivit terdapat pula beberapa kegiatan lain yang dilaksanakan antara lain kegiatan pemantauan pertumbuhan serta pemeriksaan balita dengan pendampingan dokter serta pemberian edukasi mengenai pola hidup bersih dan sehat.
“Kami menghadirkan langsung Dokter Spesialis Anak serta Dokter Pendamping dari Universitas Trisakti untuk memberikan edukasi kepada kader posyandu dan masyarak," kata David.
Setelah sebelumnya dilaksanakan di beberapa wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah, NTT, Kalimantan Barat serta saat ini di NTB khususnya di Kabupaten Lombok Utara menjadi daerah yang memiliki prevalensi stunting tertinggi di Provinsi NTB dengan indeks prevalensi sebesar 22,6%, BULOG akan terus memperluas cakupan BULOG Peduli Gizi ke berbagai Provinsi di Indonesia khususnya di wilayah dengan prevalensi kerawanan gizi yang tinggi.
Menutup sambutan nya David menyampaikan harapannya kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam menjamin pemenuhan asupan gizi dan meningkatkan kualitas kehidupan berkeluarga untuk menciptakan generasi sehat, cerdas dan tangguh bagi kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang, melalui pemenuhan gizi seimbang.