Cerita Edhy Prabowo, Petambak Udang Sulit Dapat Pinjaman Bank Saat Pandemi
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan, banyak petambak udang yang mendatanginya karena khawatir usaha budidaya udangnya anjlok akibat pandemi covid-19.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan, banyak petambak udang yang mendatanginya karena khawatir usaha budidaya udangnya anjlok akibat pandemi covid-19.
"Kita lihat di budidaya udang vaname kita yang dulu saya khawatirkan akan anjlok di bawah Rp 40.000 dari angka produksi ongkos produksinya, bahkan para pelaku usaha sudah menyerah boleh dibilang datang ke Menteri KKP minta tolong," kata Edhy dalam Soft Launching Pasar Laut Indonesia, Rabu (19/8).
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama penerbitan Kartu Kredit Indonesia? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung) menandatangani kerja sama penerbitan kartu kredit pemerintah domestik (KKPD) atau yang saat ini disebut dengan Kartu Kredit Indonesia (KKI) segmen pemerintah.
-
Kapan Prabowo menyampaikan pidato? Prabowo Curhat 'Keok' di Tangan Emak-Emak, Peluk Cium Anak-Anak Capres Prabowo Subianto menghadiri acara Jaringan Islam Indonesia di Palembang, Selasa (9/1). Usai berpidato, Prabowo menyempatkan diri menggendong dan mencium dua anak kecil.
-
Siapa yang dikabarkan sebagai calon Menteri Keuangan di pemerintahan Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo saat dikabarkan ada calon menteri keuangan di dekatnya? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Siapa yang membantu AIPDA Eko Yulianto mengelola bank sampah? Dalam menjalankan bank sampah, Eko tidak mengerjakannya sendiri. Dia dibantu oleh sejumlah warga yang merupakan tetangganya.
Dia bercerita, para petambak udang meminta kepada KKP untuk meminjamkan uang untuk modal usahanya. Karena, mereka tidak bisa meminjam ke bank dan menjadikan tambaknya sebagai jaminan, maka dari itu mereka minta tolong.
"Mereka bilang, kalau boleh Pemerintah mengizinkan kami meminjamkan uang dengan agunan yang kami miliki yaitu tambak-tambak kami, karena selama ini kami pinjam uang Bank agunan nya bukan Tambak tidak laku. Padahal untuk membangun tambak itu butuh ongkos sekitar Rp 1,5 miliar sampai jadi tambak yang siap pakai," jelasnya.
Mendengar curhatan-curhatan dari para petambak, Edhy pun iba kepada mereka karena mengalami kesulitan. Dirinya berinisiatif berkomunikasi dengan OJK, Bank Indonesia, Kementerian BUMN, dan Kementerian Keuangan agar diberikan solusi untuk mereka.
Sebelumnya OJK sempat tidak yakin membantu petambak, karena pasar udang dikira tidak menjanjikan. Padahal menurut Edhy aset tambak udang dan pasarnya itu sangat jelas menjanjikan, yang terpenting bagaimana OJK dan lainnya bisa memberikan bantuan untuk mereka.
Edhy pun mempertanyakan kenapa OJK dan lainnya sangat mudah memberikan pinjaman pada sektor usaha perkebunan, seharusnya disamaratakan dengan sektor perikanan.
"Kenapa kasih perkebunan mudah sekali, tambak asetnya jelas pasarnya jelas apalagi yang kurang, sebelum Pak Presiden tempo hari marah. Saya sudah lakukan banyak dan Alhamdulillah sekarang sudah kelihatan ada langkah-langkah," ujarnya.
Dengan diresmikannya Pasar Laut Indonesia, Edhy mengatakan hal ini merupakan wujud perintah dari Presiden untuk mencari jalan keluar di masa pandemi, dengan menghadapi masalah dan melawan pandemi covid-19, sehingga pertumbuhan perekonomian bisa berkembang.
"Kita harus mencari jalan keluar, berpikir diluar kebiasaan yang selamanya seharusnya seperti biasa. Gaya hidup kita sekarang sudah berbeda. ini yang menuntut kita harus terus berupaya. Makanya KKP dalam hal ini lebih memilih untuk maju ke depan, tampil menyerang covid-19," tandasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)