Cerita Jokowi soal pandangan investor dunia pada bisnis di Indonesia
Cerita Jokowi soal pandangan investor dunia pada bisnis di Indonesia. Presiden Jokowi menangkap sinyal positif para bos perusahaan besar tersebut terhadap iklim investasi di Indonesia. Hal ini membuat dirinya sumringah karena meningkatkan kepercayaan diri pemerintah untuk terus mendorong perekonomian.
Presiden Joko Widodo pada Selasa (29/11) lalu menghadiri Forbes Global CEO Conference di Jakarta. Dalam event tersebut, Presiden Jokowi bertemu dengan CEO perusahaan-perusahaan kelas wahid.
Dari pertemuannya, Presiden Jokowi menangkap sinyal positif para bos perusahaan besar tersebut terhadap iklim investasi di Indonesia. Hal ini membuat dirinya sumringah karena meningkatkan kepercayaan diri pemerintah untuk terus mendorong perekonomian.
"Meskipun pertumbuhan ekonomi kita dibandingkan India dan China masih kalah. Tetapi menurut saya kualitas pertumbuhan kita lebih konkret dan riil meskipun tumbuh tipis," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (1/12).
Setelah bertemu dengan CEO, lanjut Presiden Jokowi, dirinya juga melakukan pertemuan dengan delegasi dari Taiwan. Dalam pertemuan tersebut, iklim investasi di Tanah Air juga dinilai positif oleh para investor asal Taiwan.
Presiden memperkirakan para investor Taiwan sudah mulai berubah sikap soal investasi di Indonesia dari pertemuan terakhir dengannya. "Terasa sekali mulai ada perubahan (dengan Taiwan). Dulu waktu bertemu, feeling bisnis saya menyatakan, oh ini baru (mau investasi), dan kemarin bertemu feeling saya sudah menyebutkan sudah minat. Biasanya kalau minat itu masih campur wait and see dan melihat perizinan. Baru bergeser ke niat," jelas dia.
Tidak hanya itu, saat ini pembicaraan dengan investor Taiwan sudah berlanjut ke tahap penentuan lokasi untuk investasi. Sambutan-sambutan positif ini, kata Presiden Jokowi, harus tetap dijaga tanpa harus dirusak oleh kegaduhan politik.
"Kita sudah mulai bicara lokasi, sudah mulai spesifik, time frame juga sudah mulai dibicarakan, kepercayaan seperti ini harus kita injeksi agar jadi realisasi, makanya kita harus kita kapitalisasi momentum seperti itu, jangan saat sentimen investment naik kita menutup (dengan kegaduhan)," pungkasnya.
Baca juga:
Kementerian desa & PDT undang 300 pengusaha investasi di perbatasan
Arab Saudi bangun komplek industri senilai Rp 1.248 triliun
Bos BKPM sebut aksi 2 Desember tak pengaruhi investasi Tanah Air
Membongkar dampak demo 2 Desember dan ketakutan pengusaha Tanah Air
Bukan demonstrasi, ini yang ditakutkan pengusaha di Indonesia
Pengusaha harap demonstran 2 Desember tak berlaku anarkis
Pengusaha: Demo 2 Desember tak buat investor khawatir
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Mengapa Presiden Jokowi menilai progres pembangunan IKN semakin menarik bagi investor? Presiden juga mengungkapkan bahwa pembangunan sejumlah proyek di IKN saat ini menunjukkan makin bertambahnya minat investor untuk melakukan investasi di sana.
-
Bagaimana Jokowi ingin meningkatkan aksesibilitas ke IKN untuk mendukung investasi? Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Mengapa Jokowi menekankan pentingnya investasi sekarang untuk IKN? Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang," tegasnya.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).