Cuaca Buruk, 2 Penerbangan Tujuan Samarinda Dialihkan ke Balikpapan
Kota Samarinda dilanda cuaca buruk sejak dini hari. Dua penerbangan, Garuda Indonesia dan Batik Air dari Jakarta tujuan Samarinda, terpaksa dialihkan (diver) ke Balikpapan akibat jarak pandang di bawah 1 kilometer. Hujan intensitas sedang hingga deras mulai mengguyur merata Samarinda sejak pukul 02.30 WITA.
Kota Samarinda dilanda cuaca buruk sejak dini hari. Dua penerbangan, Garuda Indonesia dan Batik Air dari Jakarta tujuan Samarinda, terpaksa dialihkan (diver) ke Balikpapan akibat jarak pandang di bawah 1 kilometer.
Kedua penerbangan tersebut yakni GA580 register PK-GFJ yang terbang dari Bandara Soekarno Hatta pukul 06.55 WIB dijadwal tiba di Samarinda pukul 10.35 WITA. Sedangkan, Batik Air ID7281 PK-LUO dari Halim Perdanakusuma yang terbang pukul 07.00 WIB, dijadwal mendarat pukul 10.00 WITA.
-
Siapa saja maskapai di Indonesia yang mengoperasikan Airbus A320? Di Indonesia, maskapai yang mengoperasikan keluarga A320 antara lain Indonesia AirAsia, Citilink, Pelita Air, TransNusa, dan Lion Group (oleh Batik Air dan Super Air Jet)).
-
Apa yang terjadi pada penerbangan Batik Air rute Makassar ke Jakarta yang membuat penumpang panik? Dalam video tersebut terlihat pesawat dalam kondisi gelap dan disebutkan sistem air conditioner (AC) juga mati.
-
Bagaimana Garuda Indonesia mengatasi masalah keterlambatan penerbangan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam. Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Bagaimana Batik Air menangani masalah AC dan lampu mati di pesawat rute Makassar ke Jakarta? Batik Air segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan sebagai upaya penanganan hal dimaksud, termasuk penggantian peralatan. Meskipun proses ini membutuhkan waktu tambahan, Batik Air memastikan bahwa semua langkah yang diambil dilakukan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penerbangan
-
Kenapa penumpang pesawat Batik Air rute Makassar ke Jakarta merasa tidak nyaman dan panik? Kondisi itu membuat beberapa penumpang terutama anak-anak merasa tidak nyaman dan panik karena sesak napas.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
Hujan intensitas sedang hingga deras mulai mengguyur merata Samarinda sejak pukul 02.30 WITA. Hingga pukul 11.45 WITA kota Samarinda masih berselimut awan mendung tebal.
"Iya, benar. Pendaratan divert (dialihkan) ke Balikpapan," kata Kepala UPBU Bandara APT Pranoto Samarinda, Dodi Dharma Cahyadi, dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (15/6).
Dodi menerangkan, jarak pandang yang terbatas di bawah 1 kilometer di runway Bandara APT Pranoto, menyebabkan kedua pesawat itu harus mengalihkan pendaratan ke Balikpapan, setelah sempat berputar-putar di atas Samarinda. "Visibility minimal, cuma 500 meter," ujar Dodi.
Masih dijelaskan Dodi, pendaratan pesawat di Bandara APT Pranoto, masih menunggu cuaca menjadi lebih baik. "Cuaca seperti ini, lebih baik divert ke Balikpapan. Iya, sekarang menunggu cuaca lebih baik," tandas Dodi.
Catatan merdeka.com, pengalihan pendaratan ini bukan kali pertama. Meski runway sudah dilengkapi lampu PAPI (Precision Approach Path Indicator, namun ketiadaan lampu runway dan Instrument Landing System (ILS), mengakibatkan tidak kurang 5 kali pesawat divert ke Balikpapan, dikala cuaca buruk di Samarinda.
Baca juga:
Kemenhub Catat Pemudik Angkutan Umum Lebaran 2019 Turun, Terbesar dari Pesawat
Survei: Warga AS Masih Takut Naik Boeing 737 Max
Asal Terbangkan Balon Udara Saat Rayakan Idulfitri, Masyarakat Terancam Dipidana
Bahayakan Penerbangan, Balon Udara Kembali Diminta Tak Asal Diterbangkan
Turun 4,9 Juta, Pemudik Pesawat Terbang Lebaran 2019 Diprediksi Cuma 1,4 Juta
Penerbangan Perdana Pesawat Terbesar di Dunia Dikabarkan Sukses
Sandaran Tangan di Bangku Tengah Pesawat Terbang Milik Siapa?