Cuaca buruk, sejumlah penerbangan Lion Air Group alihkan pendaratan
Managing Director Lion Air Group, Daniel Putut Kuncoro Adi mengatakan, pesawat Airbus A320 milik Batik Air dan ATR 72-600 Wings Air tidak dapat mendarat dikarenakan cuaca buruk (bad weather) di Sorong. Jarak pandang menjadi pendek, sehingga tidak memenuhi persyaratan pesawat untuk mendarat dan lepas landas.
Batik Air dengan nomor ID 6196 rute Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar (UPG) menuju Bandar Udara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua Barat (SOQ), melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandar Udara Internasional Pattimura, Ambon (AMQ). Wings Air flight number IW 1511 yang melayani Bandar Udara Torea, Fakfak, Papua Barat (FKQ) tujuan Sorong juga divert ke Ambon.
Managing Director Lion Air Group, Daniel Putut Kuncoro Adi mengatakan, pesawat Airbus A320 milik Batik Air dan ATR 72-600 Wings Air tidak dapat mendarat dikarenakan cuaca buruk (bad weather) di Sorong. Jarak pandang menjadi pendek, sehingga tidak memenuhi persyaratan pesawat untuk mendarat dan lepas landas.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Apa yang terjadi pada penerbangan Batik Air rute Makassar ke Jakarta yang membuat penumpang panik? Dalam video tersebut terlihat pesawat dalam kondisi gelap dan disebutkan sistem air conditioner (AC) juga mati.
-
Kapan penumpang pesawat Batik Air rute Makassar ke Jakarta mengalami kegelapan dan AC mati? Penumpang Ngamuk Dilansir dari video yang diunggah di akun Facebook Bantampoe, salah seorang penumpang mengaku jika kejadian tersebut terjadi usai pesawat mendarat di Bandara Soekarno Hatta.
"Kondisi ini merupakan force majeure, kejadian atau keadaan yang terjadi di luar kemampuan sumber daya manusia dan perusahaan. Lion Air Group akan meminimalisir dampak yang timbul dari kondisi ini pada rute berikutnya," ujarnya dalam siaran pers, Jakarta, Sabtu (3/3).
Berdasarkan perkembangan terkini, pengalihan pendaratan tersebut berpotensi menyebabkan keterlambatan penerbangan (delay) pada penerbangan selanjutnya. Batik Air menyampaikan rute dan pelanggan yang terkena dampak adalah rute Sorong – Makassar - Surabaya. Untuk Wings Air yaitu Sorong - Bandar Udara Utarom, Kaimana, Papua Barat (KNG) - Sorong.
Wings Air dengan nomor IW 1296 rute Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang (KNO) ke Bandar Udara Internasional Silangit, Tapanuli Utara (DTB), kembali ke bandar udara keberangkatan (return to base/ RTB) disebabkan cuaca buruk. Hal ini menyebabkan keterlambatan terbang Wings Air penerbangan IW 1216 dari Kualanamu menuju Bandar Udara Aek Godang, Tapanuli Selatan (AEG) dan dari Kualanamu IW 1258 ke Bandar Udara Dr. Ferdinand Lumban Tobing, Pinangsori, Tapanuli Tengah (FLZ) pergi pulang (PP).
Situasi dikarenakan cuaca buruk di Bandung mengakibatkan Wings Air flight number IW 1289 dari Bandar Udara Radin Inten II, Tanjung Karang, Lampung (TKG) tujuan Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung (BDO) dan flight IW 1855 Bandar Udara Abdulrachman Saleh, Malang (MLG) menuju Bandung, keduanya mendarat di Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Semarang (SRG).
Penerbangan berikutnya yang berpotensi mengalami keterlambatan terbang adalah Bandung – Lampung – Bandung dan Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta (HLP) ke Bandar Udara Wiriadinata, Tasikmalaya (TSY).
Lion Air bernomor JT 945 dari Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor, Banjarmasin (BDJ) dan flight number JT 913 dari Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru (PKU), masing-masing tujuan Bandung melakukan divert ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng (CGK).
Lion Air telah memberikan informasi, potensi penerbangan yang akan mengalami keterlambatan adalah Bandung menuju Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali (DPS), Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batu Besar, Batam (BTH), Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan (BPN) dan Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado (MDC).
Untuk alasan keselamatan, Batik Air, Lion Air dan Wings Air berkoordinasi dengan pengelola bandar udara setempat, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan AirNav sebagai pengatur lalu lintas udara.
Setelah mendapatkan informasi mengenai kondisi cuaca baik (bagus) dan masing-masing bandar udara dinyatakan aman (safety) untuk proses operasional penerbangan, Batik Air, Lion Air dan Wings Air akan menerbangkan kembali dengan jadwal terbaru.
Baca juga:
Airport tax naik, harga tiket Lion Air Grup lebih mahal mulai 1 Maret 2018
Ini kronologis meninggalnya AA, penumpang Lion Air yang dinyatakan layak terbang
Bos Lion Air: Berat, semua maskapai di Indonesia rugi di 2017
Bos Lion Air ingin hapus citra buruk sebagai maskapai sering mengalami delay
Bos Lion Air khawatir gejolak politik ganggu bisnis penerbangan
Per 9 Februari, Lion Air tujuan Lombok pindah ke terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta
Maskapai penerbangan sulit terima pilot baru akibat tak penuhi kualifikasi