Dafam Property terbitkan surat utang Rp 150 M di semester II, danai akuisisi 3 hotel
Adapun pada 2018 ini perseroan menargetkan pendapatan bersih sekitar Rp 190 miliar, dibandingkan Rp 120 miliar pada 2017. Selain itu laba perseroan diperkirakan meningkat sekitar 110 persen menjadi Rp 9 miliar dari Rp 3 miliar pada 2017.
PT Dafam Property Indonesia (DFAM) akan menerbitkan Surat Utang Jangka Menengah (SUJM/Medium Term Note) antara Rp 100 miliar hingga Rp 150 miliar. Penerbitan yang direncanakan pada semester II 2018 ini untuk mendukung rencana akuisisi tiga hotel di Jawa Tengah.
"Kami akan mengakuisisi hotel ada 3 di Jawa Tengah. Total kebutuhan dananya Rp 120 miliar, untuk sumber pendanaan kami akan menerbitkan MTN antara Rp 100 miliar hingga Rp 150 miliar di semester II tahun ini," tutur Direktur Utama DFAM, Billy Dahlan, di Gedung Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (27/4).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Kenapa doa ke pasar dianjurkan? Doa ke pasar adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri di saat banyak orang lalai karena bertransaksi. Mengunjungi pasar merupakan kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh banyak orang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
Billy lebih jauh menjelaskan dana hasil penerbitan SUJM akan digunakan untuk belanja modal. "Dana hasil penerbitan SUJM, akan digunakan sebagai salah satu sumber dana belanja modal. Tahun ini, Perseroan mengalokasikan dana belanja modal sekitar Rp 150 miliar," ujarnya.
"Selain itu belanja modal juga berasal dari hasil penawaran saham perdana (IPO) perseroan," tambah Billy.
Adapun pada 2018 ini perseroan menargetkan pendapatan bersih sekitar Rp 190 miliar, dibandingkan Rp 120 miliar pada 2017. Selain itu laba perseroan diperkirakan meningkat sekitar 110 persen menjadi Rp 9 miliar dari Rp 3 miliar pada 2017. Penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) perseroan ialah PT Sinar Mas Sekuritas.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6
Baca juga:
BPJSTK kelola dana Rp 321 T per Maret 2018, terbesar diinvestasikan di obligasi
BI ingatkan kenaikan peringkat utang RI momentum pengusaha cari pembiayaan
BI atur tata cara transaksi surat berharga komersial, ini aturan pokoknya
40 Persen SBN dikuasai asing, pemerintah mulai selektif cari investor
Maybank Finance terbitkan obligasi Rp 500 miliar tambah modal kerja
Mei, pemerintah jual surat utang ritel online dengan pemesanan minimal Rp 1 juta
Mangkir beri bunga utang, perusahaan taksi Express diganjar peringkat gagal bayar