Daftar kekesalan Jokowi karena leletnya pembangunan jalan tol
"Kalau ada yang tidak benar mengerjakannya harap lapor kepada saya supaya bisa ditindaklanjuti."
Semenjak menjabat sebagai Presiden Indonesia, Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi sangat fokus membangun infrastruktur. Bahkan, di awal pemerintahannya, Jokowi berani mencabut subsidi BBM jenis Premium dan mengalihkannya untuk membangun infrastruktur seperti pelabuhan, bandara dan jalan tol.
Jokowi kala itu heran angka subsidi BBM lebih besar dari pada subsidi kesehatan dan infrastruktur. Setiap tahun negara harus mengeluarkan uang sebesar Rp 714,5 triliun untuk subsidi BBM, Rp 202,6 triliun untuk kesehatan dan Rp 577,9 triliun untuk infrastruktur.
-
Mengapa jalan tol dibangun di Indonesia? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tengah gencar membangun infrastruktur untuk menekan biaya logistik. Salah satunya jalan tol.
-
Bagaimana proses pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Pemda DIY Terbitkan IPL Tol Rute Yogyakarta-Kulon Progo, Begini Rencananya Rute jalan tol direncanakan melewati empat kecamatan dan 12 kelurahan. Pemerintah DIY telah menerbitkan Izin Penetapan Lokasi (IPL) lahan pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo untuk seksi Yogyakarta-Kulon Progo. Rencananya seksi pembangunan tol itu akan melewati Kabupaten Sleman dan Bantul. “Rencana jangka waktu pembangunan dilaksanakan selama kurang lebih 36 bulan setelah tahapan pelaksanaan selesai dilakukan,” Menurut Benny, lokasi rencana pembangunan terletak di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul dengan perkiraan luas tanah yang dibutuhkan mencapai lebih kurang 159,053 hektare.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa tujuan pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Selain itu, pembangunan jalan tol tersebut juga memberikan pilihan transportasi dengan biaya lebih rendah dan waktu tempuh lebih cepat. “Ini dipastikan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui pengurangan biaya distribusi dan menyediakan akses ke pasar regional maupun internasional. Serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.”
-
Apa yang rusak akibat proyek jembatan tol? Fasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
"Tiap hari kita membakar, membakar begitu terus, dan yang justru sangat penting untuk kesehatan, infrastruktur, jauh dengan subsidi BBM itu. Inilah yang harus kita ubah," tegas Jokowi di Jakarta, Senin (20/4/2015) silam.
Meski demikian, Jokowi menyadari pengalihan dana subsidi menimbulkan pertanyaan di masyarakat, apalagi hasil pengalihan subsidi tidak bisa dilihat secara instan. Masyarakat bertanya tanya dan ingin tahu ke mana uang ratusan triliun ini dialihkan.
"Kita membuat keputusan yang sulit, memang pahit, ini pahit di depan tapi memang tidak boleh lama-lama. Kalau lama-lama, rakyat juga jadi berpikir duitnya ke mana?," kata Presiden Jokowi seperti dilansir dari situs resmi setkab di Jakarta, Senin (20/4015).
Jokowi menyebut, kalau infrastruktur yang dibangun dengan anggaran pengalihan subsidi BBM sudah jadi, rel kereta apinya jadi, tolnya jadi, pelabuhannya jadi, airport-nya jadi, pengalihan subsidi juga pertanian selesai, nanti akan rakyat juga akan merasakan betapa perubahan itu akan kelihatan.
"Nanti kalau barangnya nanti jadi, saya yakini kepercayaan kepada pemerintah akan jauh lebih dari hari ini. Saya yakini itu," tegas Jokowi.
Meski demikian, proses pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol ternyata tidak semudah membalik telapak tangan. Banyak kendala ditemukan hingga membuat Presiden Jokowi kesal.
Berikut daftar kekesalan Presiden Jokowi soal leletnya pembangunan jalan tol dirangkum merdeka.com.
Jalan tol baru terbangun 840 km
Presiden Joko Widodo tak bisa menyembunyikan kekesalannya mendapati fakta bahwa jalan tol baru terbangun sekitar 840 kilometer (km) semenjak Indonesia merdeka.
Melihat fakta ini, Jokowi langsung menyiapkan dana sekitar Rp 313 triliun untuk infrastruktur. Dalam lima tahun ke depan atau selama kepemimpinannya, Jokowi menargetkan akan membangun jalan tol sepanjang 1.000 km.
"Jalan tol yang dibangun sejak merdeka hingga sekarang hanya 840 Km. Lima tahun ke depan, pemerintah minimal akan membangun 1.000 Km," kata Presiden Joko Widodo seperti dilansir Setkab, Minggu (13/12).
Untuk mengamankan target tersebut, Jokowi menegaskan dia tidak ragu untuk turun langsung ke lapangan melakukan pengecekan. Bahkan di beberapa ruas jalan tol yang dibangun, pembebasan lahannya belum tuntas 100 persen. "Enggak usah ragu ragu, ini untuk kepentingan umum," ujarnya.
Tak mau bertele tele
Tak hanya menyiapkan anggaran, Jokowi juga mengingatkan para menteri untuk terus memantau pembangunan proyek jalan tol. Jokowi tidak mau proyek yang dibangun bertele-tele.
"Saya sampaikan ke menteri-menteri, jangan rapat tiga kali lebih, baru memutuskan. Saya tidak mau rapat bertele-tele," ungkap Presiden.
Diakui Presiden Jokowi, tidak sedikit masyarakat suatu daerah meragukan pembangunan infrastruktur yang akan dimulai. Hal ini dialami Jokowi sendiri ketika akan memulai pembangunan jalur kereta di Sumatera.
"Ini benar Pak? Jangan hanya groundbreaking-groundbreaking saja, karena sudah 30 tahun tidak jadi-jadi," ucap Presiden menirukan pertanyaan masyarakat Sumatera.
Indonesia kalah dari China
Presiden Joko Widodo membandingkan pembangunan infrastruktur Indonesia dengan China. Menurut Jokowi, China bisa membangun 4.000 hingga Rp 5.000 km jalan tol dalam setahun. Sedangkan pembangunan jalan tol di Indonesia baru mencapai 840 km semenjak merdeka.
"China itu setiap tahun bisa membangun sekitar 4.000-5.000 km. Oleh sebab itu saya target ke Menteri Pekerjaan Umum agar 5 tahun minimal pembangunan 1.000 Km diselesaikan. Tapi itu masih kecil dibandingkan China," kata Jokowi di Mojokerto, Sabtu (19/3).
Untuk itu, Jokowi menginginkan adanya penyederhanaan regulasi di Indonesia. Sebab, negara masih terjerat sebanyak 42 ribu peraturan, baik peraturan presiden, peraturan pemerintah, peraturan menteri, dan peraturan lainnya.
Lapor proyek tak beres
Presiden Joko Widodo kembali menebar ancaman pada pengembang proyek jalan tol, termasuk yang menggarap proyek tol Trans Sumatera. Seperti dilansir Antara, saat groundbreaking proyek jalan tol Trans Sumatera, Presiden Jokowi meminta anak buahnya melapor jika pengerjaan proyek itu tidak beres.
"Kalau ada yang tidak benar mengerjakannya harap lapor kepada saya supaya bisa ditindaklanjuti. Kalau perlu dijewer saya jewer, kalau perlu diinjak saya injak. Pokoknya laporkan karena kita kerja untuk rakyat," ujar Jokowi saat groundbreaking jalan tol Bakauheni-Terbangi di Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Kamis (30/4).
Presiden menginginkan proyek tersebut dikerjakan dengan benar dan sesuai target yang ditetapkan. "Harus ada target," tegasnya.
Pembangunan jalan tol Trans-Sumatera untuk lintas Lampung-Palembang ditargetkan rampung tiga tahun dan agar keseluruhannya tersambung sampai Aceh ditarget sampai 2080 yang dikerjakan secara bertahap.
Menurut Presiden, jalan tol lintas Sumatera tidak seperti jalan tol yang lain karena lebarnya saja mencapai 120 m dan terpadu dengan jalur kereta api barang/penumpang, serta jalan non tol.
"Ini dibikin terpadu karena banyak proyek infrastruktur terhambat karena pembebasan lahan," katanya.
Gara gara 10 meter, jalan tol terbengkalai
Presiden Joko Widodo kembali bercerita mengenai pembangunan infrastruktur Indonesia, seperti jalan tol yang kerap terbengkalai. Akibatnya, selama 70 tahun merdeka, Indonesia baru membangun 840 km jalan tol. Padahal di China setiap tahun dibangun 4.000-5.000 km.
Melihat kondisi ini, Jokowi meminta agar selama 5 tahun di bangun 1.000 km jalan tol.
"Kalau negara lain bisa, mestinya kita juga bisa, bedanya apa, problem penanganan di lapangan yang lambat," kata Jokowi dalam sambutan peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Arun di Lhokseumawe, seperti ditulis Antara Kamis (2/6).
Jokowi menyebut, sering kali pembangunan jalan tol sudah selesai 20 km, gara-gara 10 meter menjadi terbengkalai.
Presiden meminta agar para kepala daerah turun ke lapangan untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah di lapangan. "Kuncinya pemimpin harus bicara dengan rakyatnya," katanya.
Â
(mdk/idr)