Daging kerbau murah India belum masuk pasar tradisional
Sampai saat ini pasokan daging masih berasal dari New Zealand, Australia dan lokal daerah.
Beberapa hari lalu, pemerintah meluncurkan produk daging kerbau yang diimpor dari India. Sebagai tahap awal, Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) ditugaskan mengimpor daging tersebut sebanyak 10 ribu ton.
Akan tetapi, sejumlah pasar di kawasan DKI Jakarta belum menerima pasokan daging dari negeri Taj Mahal tersebut. Salah satu pedagang daging, Suardi mengaku sampai saat ini pasokan daging masih berasal dari New Zealand, Australia dan lokal daerah.
"saya hanya menjual daging lokal saja biasanya membeli dari daerah Cakung” ujar saat ditemui di Pasar Istrat, Kebon Nanas, Jakarta (7/9).
Hal senada juga diungkapkan pedagang daging, Icung. Menurutnya,
pasokan daging kerbau belum rata dibagikan pemerintah di beberapa pasar tradisional. Sehingga, pihaknya masih menjual daging sapi yang relatif terus mengalami kenaikan harga.
“Saya hanya menjual daging kiloan dengan harga per kilonya Rp120.000 sampai Rp130.000 harga normal, ” ujar Icung di Pasar Gembrong, Jatinegara.
Dia memperkirakan, menjelang hari Raya Idul Adha harga daging sapi mengalami kenaikan hingga 10 persen atau setara Rp 150.000 per kilogram.
"Jika mendekati Idul Adha saya hanya menaikan Rp 5000 per kilo nya dari harga normal," ucapnya.