Dapat Penugasan Impor Daging Kerbau, Dirut Bulog: Belum Ada Izin, Stok di Gudang Menipis
Padahal Bulog telah mendapatkan penugasan sebanyak 100.000 ton daging kerbau dari India.
Padahal Bulog telah mendapatkan penugasan sebanyak 100.000 ton daging kerbau dari India.
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi mengaku belum mendapatkan izin impor daging kerbau dari Pemerintah.
Padahal Bulog telah mendapatkan penugasan sebanyak 100.000 ton daging kerbau dari India.
Namun pihak terkait pemberi izin importasi hingga saat ini belum memberikan lampu hijau untuk melakukan penugasan impor.
"Sudah (diajukan). Kuotanya 100.000 ton, pengajuannya sudah dari awal tahun, tapi saat ini belum keluar izinnya," ungkap Bayu.
Alasannya, Bulog tidak bisa menyimpan daging kerbau terlalu banyak karena kapasitas ruang penyimpanan yang dimiliki masih terbatas.
Melonjaknya konsumsi daging, maka akan mendongkrak harga daging di pasaran.
Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha ID Food, Dirgayuza Setiawan mengatakan telah memberikan penugasan kepada Perum Bulog untuk melakukan impor daging kerbau sebanyak 100.000 ton di tahun 2024.
Tak hanya itu, ID Food juga melakukan impor daging sapi dan sapi hidup sebanyak 20.000 ton. Jadi total keseluruhan ada 120.000 ton daging yang akan masuk ke Indonesia tahun ini.
"Kami di ID FOOD tahun ini kami ada importasi 20.000 ton daging sapi dari Brasil dan juga ada sapi hidup yang kita impor dari Australia," kata Dirgayuza.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi tengah berkunjung ke India untuk menjajaki kerja sama impor beras.
Baca SelengkapnyaBulog juga memiliki kajian tersendiri atas pengadaan beras impor terhadap harga gabah petani di wilayah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaBulog optimis penugasan impoer beras akan terpenuhi sepanjang tahun 2024 dan tidak ada penambahan kouta.
Baca SelengkapnyaPengadaan dari dalam negeri sebanyak kurang lebih 560.000 ton setara gabah per 2 Mei 2014. Angka serapan gabah ini setara 273.000 ton beras.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaMentan Amran meminta Bulog segera membeli jagung dari petani agar tidak impor di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaBulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca SelengkapnyaKisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca Selengkapnya