Dahlan Iskan: Bisnis tidak harus dimulai dari modal besar
Dahlan juga menegaskan bahwa sukses tidak dimulai dengan bermalas-malasan.
Ingin menjadi pebisnis sukses, tidak dimulai dengan bermalas-malasan. Tidak pula, harus bermodal besar atau lantaran keturunan orang kaya. Bisnis bisa dimulai sejak SMA dan tidak harus menunggu tamat kuliah.
Pernyataan itu diutarakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, saat mengisi seminar nasional di Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Jawa Timur di Graha Wiyata, Jumat (18/10).
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan dasawisma dibentuk? Melansir dari berbagai sumber, Kamis (19/10), berikut merdeka.com ulas mengenai dasawisma artinya dalam bahasa Indonesia yang dilengkapi dengan tujuan beserta tugasnya.
-
Kapan KH Ahmad Dahlan dilahirkan? KH Ahmad Dahlan, yang lahir dengan nama Muhammad Darwis, dilahirkan pada 1 Agustus 1868 di Kampung Kauman, Yogyakarta.
-
Kapan Sultan Iskandar Muda berkuasa? Ia berkuasa dari tahun 1607 sampai 1636.
-
Di mana Dahlan Djambek lahir? Pria yang lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada tahun 1925 ini merupakan putra dari ulama besar yang tersohor di Minangkabau yaitu Syekh Muhammad Djamil Djambek.
Menurut Dahlan, menjadi seorang pebisnis bukan selalu karena keturunan. "Stigma ini tidak benar. Ada banyak bukti, kesuksesan itu tidak selalu karena berasal dari bisnis orang tuanya. Meski beda usaha dengan orang tua, tapi karena keturunan orang sukses, maka si anak akan mengikuti kesuksesan itu. Ini tidak benar, dan harus diubah pandangan-pandangan seperti itu," ungkap Dahlan.
Dahlan menceritakan, banyak yang percaya warga keturunan China sukses menjadi pebisnis karena bapaknya pengusaha. "Padahal dari fakta yang saya temukan, itu tidak benar. Sehingga tolong dihapus kesan itu. Tidak sedikit pebisnis sukses yang tidak mengikuti jejak usaha orang tuanya,"
Mantan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) itu mengimbau seluruh calon pebisnis untuk menghapus kesan bahwa usaha besar harus dimulai dengan modal besar.
Dalam seminar itu, Dahlan meminta 10 pebisnis muda untuk berbagi kisah sukses. Dari paparan para pebisnis itu, mayoritas tidak berbekal modal besar namun terbukti mampu mengembangkan usahanya hingga saat ini.
"Kalau yang punya pandangan pebisnis sukses hanya karena modal besar, itu salah dan cuma alasan orang yang malas bekerja saja. Terbukti banyak yang sukses dengan modal pas-pasan," tegas dia.
Dahlan juga mengungkap, usaha bisa dimulai kapan saja, bukan harus menunggu lulus perguruan tinggi terlebih dahulu. Dan ini yang harus diubah di mata masyarakat. "Perkataan saya ini bisa dibuktikan dari 10 contoh pebisnis muda di Untag Surabaya ini. Mereka berkembang sejak masih SMA dan tidak harus menunggu lulus kuliah. Usaha harus dimulai kapan saja dan usia berapapun," kata Dahlan.
Dalam pandangannya, berbisnis bisa bermacam-macam jenis dan bentuk. Terbuka dalam bidang apapun. "Tidak perlu khawatir saat memulai bisnis. Tidak ada yang tahu 10 tahun ke depan mau jadi apa. Bisa semakin sukses atau bahkan beralih ke usaha lainnya, kita tidak akan tahu kalau tidak memulainya," tandas dia.
(mdk/noe)