Berawal dari Modal Utang Rp500.000 ke Tetangga, Bisnis Dimsum Kautsar Kini Raup Omzet Miliaran Rupiah
Perjalanan hidup Kautsar tidak berjalan mulus. Sebagai anak ketujuh dari tujuh bersaudara, dia menyaksikan perjuangan orangtua-nya.
Mengutip wawancara dalam video Youtube Halo Bos yang diunggah pada 17 April 2023, Kautsar menceritakan dirinya sudah mulai berjualan sejak kelas 6 SD.
Berawal dari Modal Utang Rp500.000 ke Tetangga, Bisnis Dimsum Kautsar Kini Raup Omzet Miliaran Rupiah
Berawal dari Modal Utang Rp500.000 ke Tetangga, Bisnis Dimsum Kautsar Kini Raup Omzet Miliaran Rupiah
Meraih kesuksesan tidak selalu bergantung pada modal besar. Hal ini telah dibuktikan Muhammad Kautsar. Dia adalah seorang pengusaha muda lulusan pesantren yang telah mengukir perjalanan yang luar biasa dari awalnya hanya berjualan siomay hingga menjadi sukses dalam industri kuliner dengan bisnis dimsumnya.
Mengutip wawancara dalam video Youtube Halo Bos yang diunggah pada 17 April 2023, Kautsar menceritakan dirinya sudah mulai berjualan sejak kelas 6 SD.
Saat itu dia berada di pesantren, namun tak banyak mendapatkan uang jajan. Dia justru mendapat kiriman snack-snack seperti momogi. Kautsar memulai usaha dengan menjual makanan kecil hasil kiriman orang tuanya tersebut ke teman-temannya.
Perjalanan hidup Kautsar tidak berjalan mulus. Sebagai anak ketujuh dari tujuh bersaudara, dia menyaksikan perjuangan orangtuanya yang harus membiayai pendidikan kakak-kakaknya dan memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga. Melihat hal tersebut, Kautsar memilih memulai usaha dibanding kuliah.
Selain itu, dia juga mendapat amanah dari ayahnya untuk membantu membayar utang keluarga yang terpaksa harus berutang untuk memulai usahanya. Meskipun menghadapi tantangan ini, semangat dan tekadnya untuk mengubah keadaan membawa Kautsar melewati masa-masa sulit tersebut.
Kautsar awalnya memulai usahanya dengan menjual somay di bazar dengan modal meminjam uang tetangga Rp500.000. Namun, seiring berjalannya waktu dia menyadari trend bazar pada tahun 2017 mulai dibatasi.
Dia mulai berpikir cara lain untuk bisa mendapatkan penghasilan yang lebih banyak lagi. Melalui pengamatannya terhadap pasar dan tren bisnis kuliner, dia kemudian beralih ke bisnis dimsum pada tahun 2018.
Keputusan tersebut terbukti tepat karena dimsum memiliki pangsa pasar yang cukup besar dan permintaan yang terus meningkat, terutama di pasar online.
Dengan ketekunan dan kemauan untuk terus belajar, Kautsar terus mengembangkan produknya. Mulai dari dimsum matang hingga frozen, Kautsar menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar dan meningkatkan kualitas produknya. Kolaborasinya dengan expert di food industry juga membantunya meningkatkan mutu dan daya saing produknya.
Kautsar tidak berhenti pada kesuksesan saat itu. Dia memiliki keinginan yang besar untuk masa depan bisnisnya. Salah satunya adalah mendirikan pabrik dimsum yang memiliki restoran dan swalayan.
"Tahun 2019 akhir saya sudah punya bayangan, saya pengin punya pabrik yang ada resto dan ada swalayannya,” ungkapnya.
Konsep ini tidak hanya berfokus pada bisnis, tetapi juga memperhatikan kenyamanan konsumen dan memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan. Akhirnya pada 2020, dia berhasil mewujudkan impiannya mendirikan pabrik dimsum dengan nama "Bole Kaka Dimsum 49".
Saat ini usahanya memiliki sekitar 40-an lebih variasi makanan mulai dari berbagai jenis dimsum, gyoza, ceker ayam, dan pao. Selain itu usahanya memiliki 60 agen reseller kurang lebih sekitar 4000 reseller yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Medan, dan Lampung.
Tak hanya itu, usaha yang dimulainya dengan berutang di kini menghasilkan omzet hingga miliaran Rupiah.
“omzet ya miliaran ya gitu intinya cukup,” ungkapnya.
Menurut kautsar, kunci suksesnya yang pertama adalah karakter berbisnis. Tentang cara bagaimana pengusaha bener-bener kita ngebangun track record bukan sekadar mendahulukan keuntungan semata.
Selain itu pengusaha juga harus bisa mengatur cash flow dan memanfaatkan keuntungan secukupnya.