Dahlan: posisi dirut Sucofindo bakal diisi pejabat sementara
Dahlan tidak mencari pengganti direktur produksi PT DI karena tidak mendesak.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan posisi direktur utama PT Sucofindo akan diisi oleh pejabat sementara. Dahlan menunjuk Sufrin Hannan sebagai pejabat sementara untuk posisi direktur utama PT Sucofindo.
"Untuk itu (Sucofinfo) belum, itu untuk sementara. Yang (pejabat) tetap belum," ujar Dahlan menghadiri perayaan tahun baru Cina bersama Presiden SBY di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (7/2).
Namun, Dahlan belum menunjuk pengganti Direktur Produksi PT DI, Supra Dekanto. Pasalnya, jabatan ini tidak begitu strategis. "Kalau PT DI enggak perlu ada pengganti, karena direktur toh," ucapnya.
Sebelumnya, Dahlan memutuskan memecat Direktur Utama PT Sucofindo Fahmi Shadiq dan Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia (Persero) Supra Dekanto. Penyebabnya, kedua pejabat tersebut terlibat korupsi proyek yang berbeda.
Juru Bicara Kementerian BUMN Faisal Halimi mengatakan, Dahlan telah menunjuk Sufrin Hanan sebagai dirut PT Sucofindo. Sebelumnya, Sufrin adalah direktur komersial III di perusahaan negara tersebut.
"Per hari ini Acting Direktur Utama PT Sucofindo adalah Bapak Sufrin Hannan," ujar Faisal Halimi kepada wartawan. Sementara pengganti Supra Dekanto belum diketahui.
Sekedar informasi, Fahmi ditahan oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta karena tersangkut kasus korupsi proyek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait pemetaan dan pendataan satuan pendidikan swasta dan negeri untuk SD sampai SLTP di. Fahmi terjerat kasus ini saat masih menjadi Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (persero).
Sementara, Supra Dekanto telah ditahan oleh Kejaksaan Agung karena diduga terlibat korupsi proyek Life Time Extention (LTE) Gas Turbine (GT) 2.1 dan 2.2 Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Blok 2 Belawan pada 2012. Saat itu, Supra masih menjadi direktur utama PT Nusantara Turbin dan Propulsi.