Sindiran Zulhas buat Orang Ragukan Pemerintahan Prabowo-Gibran: Kalau Tak Bisa Bantu Doa, Jangan Ngejek
Zulhas menyindir untuk para pihak saat ini turut menyuarakan rasa optimis dalam proses keberlanjutan pemerintahan Prabowo-Gibran
Zulhas menyindir untuk para pihak saat ini turut menyuarakan rasa optimis dalam proses keberlanjutan pemerintahan Prabowo-Gibran
Sindiran Zulhas buat Orang Ragukan Pemerintahan Prabowo-Gibran: Kalau Tak Bisa Bantu Doa, Jangan Ngejek
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menyindir sejumlah pihak yang tidak yakin dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, agar tidak mengejek dengan ungkapan pesimistis, apabila enggan untuk bersama-sama membangun.
Ungkapan itu diawali Zulhas untuk meminta seluruh masyarakat untuk tidak terjebak dalam hegemoni Pilpres yang sudah selesai. Dengan sama-sama kembali menyudahi persangin saat Pilpres 2024 lalu
“Saya mengajak rakyat Indonesia, kita semua, move on. Bahwa proses politik sudah selesai. Saatnya kita bersama-sama bersatu kembali, apakah pendukung 01, 02, 03. Sebagai negara besar, salah satu kunci bagi kita untuk menjadi negara maju adalah bersatu,” kata Zulhas saat Pidato Rakernas PAN, di Jakarta, Sabtu (29/6).
Meski tidak menyebut siapa pihak yang dimaksud, namun Zulhas menyindir untuk para pihak saat ini turut menyuarakan rasa optimis dalam proses keberlanjutan pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Saya baca kemarin, ada yang belum dilantik, ada mengatakan nggak mungkin kita menjadi negara maju, jembatannya sudah putus. Saya kira rasa optimis penting apalagi disampaikan oleh para pemimpin,” ujarnya.
“Ya kan? Belum berjuang Pak Prabowo, baru mau, kita harapkan dukungan dari seluruh Indonesia, tokoh-tokohnya, mendukung, pikiran-pikiran, konsep, gagasan,” tambah dia.
Lantas, Zulhas pun menyentil pihak yang merasa pesimis dengan pemerintahan Prabowo-Gibran agar tidak mengejek apalagi mencela. Sebab, dalam mencapai rencana Indonesia Emas 2045 memerlukan kerja keras yang tidak mudah.
“Kalau tidak bisa ya bantu doa, kalau tidak bisa bantu doa jangan memutuskan harapan. Ya kan? Jangan memutus harapan apalagi mengejek, mencela. Terus terang, perjuangan untuk memajukan Indonesia tidak mudah apalagi di tengah dunia yang sekarang berubah cepat,” tuturnya.