Zulkifli Hasan: Pemilu Paling Buruk Waktu Pilgub DKI
Ketum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, pemilu paling buruk pernah terjadi saat Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
Ketum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, pemilu paling buruk pernah terjadi saat Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
Zulkifli Hasan: Pemilu Paling Buruk Waktu Pilgub DKI
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, pemilu paling buruk pernah terjadi saat Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Saat itu masyarakat terbelah karena pilihan politik.
Maka itu, politikus yang akrab disapa Zulhas berharap Pemilu 2024 berjalan dengan aman. Karena masyarakat sudah punya pengalaman Pilkada DKI Jakarta.
"Jadi mohon doanya dan dukungannya mudah-mudahan nanti Pemilu kita yang akan datang 2024 14 Februari, Insya Allah tidak usah khawatir, pemilu kali ini aman dan lancar Insya Allah," kata Zulhas saat maulid nabi yang digelar Sekjen PBB Afriansyah Noor di kediamannya, kawasan Jagakarsa, Jakarta, Minggu (8/10).
"Karena apa? karena kita sudah pintar-pintar. Sudah mengerti sudah paham. Dan yang buruk sudah lewat, yang paling buruk Pemilu itu waktu Pilgub DKI," sambungnya.
Menurut Zulhas berdasarkan pengalaman Pilkada DKI Jakarta 2017, diyakini masyarakat tidak akan mudah dipanas-panasi pada Pemilu 2024.
"Jadi sudah lewat, sehingga kita sudah mengerti, sudah paham. Tidak mudah kita dipanas-panasi," sambungnya.
Menteri perdagangan ini mengingatkan masyarakat jangan mau diadu domba. Zulhas mengajak masyarakat untuk bersatu.
"Jangan mau kita diadu, ayo bangun umat ini, masyarakat kita sehingga kalau kita bisa bersatu, kita bisa harmoni dan kompak yang bisa kita konversi menjadi kekuatan ekonomi, dan kekuatan terhadap politik. Apalagi nanti kalau Pak Prabowo yang pimpin, Insya Allah," katanya.
Zulhas pun mengungkap alasan mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Zulhas dan Prabowo sudah punya hubungan yang lama. Sudah dua Pemilu sebelumnya Prabowo didukung PAN.
"Saya tahu Pak Prabowo sekarang yang terbaik sebagai jalan tengah. Kalau kanan banget itu waduh susah kita apalagi kalau kita kiri banget susah kita, kita ambil jalan tengah. Islam itu kan jalan tengah, moderat," ungkapnya.