Dalam dua tahun, baru satu juta investor ritel masuk pasar modal
Dalam dua tahun, baru satu juta investor ritel masuk pasar modal. Namun, Nurhaida mengatakan satu juta investor ritel saat ini belum menggembirakan. Sebab, angka ini masih berada di kisaran 0,39 persen dari total penduduk Indonesia sebanyak 258 juta jiwa. Negara lain investor bisa 20 persen seperti Malaysia, Singapura.
Kepala Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida, mengatakan peran investor ritel di industri pasar modal Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan. Di mana, dalam dua tahun terakhir sebanyak satu juta investor ritel memiliki investasi saham.
"Kita dapat bergembira investor ritel mengalami peningkatan dari 400.000 sekarang satu juta dalam dua tahun itu merupakan prestasi yang luar biasa," ujar Nurhaida di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Sabtu (18/2).
Namun, Nurhaida mengatakan satu juta investor ritel saat ini belum menggembirakan. Sebab, angka ini masih berada di kisaran 0,39 persen dari total penduduk Indonesia sebanyak 258 juta jiwa.
Untuk itu, dia berharap angka tersebut masih dapat ditingkatkan mengingat masih banyaknya warga negara Indonesia yang dapat berpartisipasi dalam industri pasar modal.
"Tapi kalau kita bandingkan dengan penduduk Indonesia sebanyak 258 juta jiwa, hanya 0,39 persen yang tercatat sebagai investor. Negara lain, investor bisa 20 persen seperti Malaysia, Singapura," ungkapnya.
Minimnya pengetahuan masyarakat tentang pasar modal merupakan hambatan utama dalam peningkatan jumlah investor. Untuk itu, OJK bersama dengan BEI serta asosiasi terkait akan terus mengadakan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menanam saham di pasar modal.
"Ini adalah tugas OJK dan BEI serta asosiasi terkait, untuk meningkatkan jumlah investor secara signifikan dan masif," ungkap Nurhaida.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK menyelenggarakan Pasar Keuangan Rakyat (PKR) di Sumbawa Barat? Perluasan akses keuangan merupakan salah satu strategi yang efektif untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan stabilitas sistem keuangan. Melalui akses pembiayaan yang mudah dan murah, penciptaan pusat-pusat kegiatan ekonomi baru di berbagai daerah akan dapat terwujud,” kata Ogi, Minggu (29/10).
-
Apa kondisi sektor jasa keuangan nasional menurut OJK? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Bagaimana OJK memastikan stabilitas sektor jasa keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
Baca juga:
OJK adakan karya tulis sektor industri keuangan non bank
Resmi, Ditjen Pajak & OJK sepakat intip data nasabah bank
Sri Mulyani beberkan pesan Jokowi dalam memilih calon DK-OJK
Krisis 1998 buat RI masih terlilit utang hampir Rp 250 triliun
Derita anggota pansel OJK, kerap kerja sampai pagi
Ini 21 nama calon DK-OJK bakal dibawa Sri Mulyani ke Jokowi
OJK: Dari 250 juta penduduk, cuma 500.000 jadi investor saham