Dampak Pandemi Covid-19 Lebih Besar Dibanding Krisis 1998 dan 2008
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengakui, krisis terjadi akibat pandemi Covid-19 jauh lebih besar dibandingkan dengan krisis terjadi pada 1998 dan 2008 lalu. Sebab, krisis ini terjadi akibat wabah virus atau penyakit yang mengancam langsung manusia.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengakui, krisis terjadi akibat pandemi Covid-19 jauh lebih besar dibandingkan dengan krisis terjadi pada 1998 dan 2008 lalu. Sebab, krisis ini terjadi akibat wabah virus atau penyakit yang mengancam langsung manusia.
Dia mengatakan, Amerika Serikat (AS) sekalipun yang memiliki keuangan lebih besar dan membuat vaksin pertama, tidak menjamin negeri Paman Sam tersebut tidak kena virus Covid-19. Bahkan jumlah korban terkena di AS jauh lebih besar melebihi waktu perang melawan Vietnam.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Mengapa Erna Herawati mengalami kesulitan saat pandemi? “Itu penjualan hampir nol. Padahal kita kebutuhan tetap ada,” kata Erna dikutip dari kanal YouTube Bantul TV.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kenapa usaha risoles Mistiyati mengalami penurunan saat pandemi? "Saya dulunya tujuh tahun jadi pedagang risoles keliling pakai motor sambil anter anak sekolah. Trus pas pandemi, penjualan saya turun jauh, karena konsumen pada takut beli,” ujarnya seperti dilansir dari tangerangkota.go.id.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
"Jadi ini luar biasa besarnya. Karena yang diancam langsung jiwa manusia, maka krisis ketiga yang kena langsung adalah keuangan negara," kata dia dalam acara Peluncuran Buku 25 Tahun Kontan : Melintasi 3 Krisis Multidimensi, Minggu (24/10).
Karena krisis ini mengancam jiwa keselamatan manusia, maka pemerintah mengambil kebijakan dari sisi kesehatan. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pun saat itu difokuskan untuk penanganan pandemi Covid-19 dan membantu masyarakat terkena dampak.
Di mana banyak masyarakat kehilangan pekerjaan atau terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), perusahaan kehilangan konsumen, perusahaan tidak bisa bayar cicilan, hingga yang lainnya. Semua berimbas kepada neraca rumah tangga, perbankan, perusahaan dan keuangan negara.
"Jadi negara hadir membantu neraca yang berjatuhan tadi untuk masyarakat yang tidak punya tabungan, kehilangan pekerjaan, pendapatan drop, kita naikkan bansosnya besar sekali. Terutama tadi kesehatan dulu, kemudian bansos yang luar biasa," katanya.
Kemudian UMKM tidak bisa survive karena seluruh kegiatan masyarakat lumpuh, pemerintah juga membantu dengan restrukturisasi kredit, bantuan pemerintah untuk usaha kecil, jaminan terhadap pinjaman, semua diberikan supaya UMKM tetap bisa hidup.
"Dan kemudian kita lihat sektor perbankan juga begitu. Korporasi juga ikut bantu, kita beri insentif usaha, semua penerimaan pajaknya ditunda atau direlaksasi, dan kemudian perbankan juga diperkuat," jelas dia.
Baca juga:
Temukan Siswa Positif Covid-19, Bupati Sleman Hentikan Sementara PTM di SMP
Jokowi Sebut Penanganan Pandemi Makin Baik, Tapi Kemiskinan Harus Diselesaikan
Suasana Salat Jumat Pertama di Teheran
Sempat Terpuruk & Jual Ayam, Kedai ini Bangkit Saat Pandemi serta Rilis 3 Merek Kopi
Pandemi Melandai, Demokrat Ingatkan Pemerintah Kemiskinan Meningkat Drastis
Waspadai Pandemi Gelombang Ketiga, Kasus Mulai Bermunculan Lagi