Dampak Virus Corona, 15 Kapal Pesiar Batalkan Kunjungan ke Pulau Bali
Dia menerangkan, akan ada sekitar 15 kapal yang akan bersandar dari Bulan Januari hingga Maret. Tetapi, hal itu dibatalkan karena adanya wabah virus corona.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Benoa, Agustinus Maun mencatat sepanjang tahun 2020 akan ada 85 kapal pesiar yang direncanakan bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali.
Namun, dengan adanya wabah virus corona atau Covid-19. Sudah ada 15 kapal pesiar yang membatalkan kunjungannya ke Bali hingga Maret 2020.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
"Kami berkoordinasi dengan PT Pelindo (lll) tahun ini Pelindo akan merencanakan kunjungan kapal cruise itu sebanyak 85 kapal. Kalau tahun kemarin (2019) itu ada 79 kapal pesiar," kata Agustinus, saat dihubungi, Senin (9/3).
Dia menerangkan, akan ada sekitar 15 kapal yang akan bersandar dari Bulan Januari hingga Maret. Tetapi, hal itu dibatalkan karena adanya wabah virus corona.
"Awalnya sebelum virus corona ini 85 (kapal pesiar). Namun untuk di Bulan Maret ini sudah ada 15 kapal yang membatalkan kunjungannya ke Benoa. Karena isu ini (virus corona) dan ada kendala teknis dan kendala lainnya," jelasnya.
Dia menyebutkan, hingga bulan ini di Pelabuhan Benoa sudah ada sekitar 14 kapal pesiar yang sudah bersandar. Kapal pesiar itu, berisi penumpang wisatawan dari 1000 hingga 1.500 dan tergantung panjang kapalnya.
"Tergantung kapal itu, karena ada kelasnya ada yang panjang sampai 180 meter ada 250 meter ada yang sampai 300 meter. Rata-rata yang masuk ke Benoa ini (penumpang) 1000 dan 1.500 saja," ujar Agustinus.
Pergerakan Pesawat Turun 6 Persen Akibat Virus Corona
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengakui adanya penurunan penumpang di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) pasca-merebaknya penyakit saluran pernapasan karena cirus corona jenis baru (COVID-19).
"Kita lihat dampaknya ada dari yang kita catat saat Januari penerbangan normal, bahkan pergerakan pesawat tumbuh 3 persen dan pergerakan penumpang juga tumbuh 3 persen, tapi pada Februari dan Maret 2020 beda, pergerakan pesawat turun 6 persen dan penumpang turun sekitar 4-5 persen," kata Awaluddin di Kantor Presiden Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (9/3).
Menurut Awaluddin, dampak penyebaran virus corona terhadap industri penerbangan nasional pertama terjadi pada 22 Januari 2020 saat kota Wuhan di Provinsi Hubei, China diisolasi. Selanjutnya penurunan kembali menguat per 5 Februari 2020 pukul 00.00 dengan adanya pemberhentian penerbangan operasional sementara dari dan ke daratan China hingga hari ini dan dilanjutkan pada 27 Februari 2020 pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara warga asing yang mau umroh dan melakukan perjalanan wisata.
"Bulan Maret terdampak cukup besar, ada kemungkinan total penerbangan terdampak mendekati angka 1.110 penerbangan akan berdampak signifikan terhadap penurunan pergerakan penumpang internasional yang kami perkirakan pada Maret sekitar 9 persen," tambah Awaluddin.
Apalagi Bandara Soekarno Hatta adalah bandara terbesar di Indonesia dengan komposisi penerbangan domestik sebesar 75 persen dan 25 penerbangan internasional, jumlah penumpang setiap hari mencapai 200 ribu orang dan hampir 1.200 penerbangan.
"Kami memperkirakan dampak ke revenue perusahaan karena traffic penerbangan khususnya revenue stream memang ini belum dihitung secara besaran tapi kami mau juga hitung dampak ikutannya, misalnya dari pendapatan tenant, kargo, dan aspek lain yang akan dikalkulasi, tapi kami akan cari alternatif revenue lewat non-aero business kita," ungkap Awaluddin.
(mdk/idr)