Dari program sejuta rumah, pemerintah sudah bangun 660.474 unit
Per November 2015, jumlah penyaluran kredit rumah murah mencapai Rp 42,3 triliun.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Syarif Burhanuddin menyebut, proses pembangunan proyek satu juta rumah murah masih terus berjalan. Sesuai laporan yang ada, rumah yang telah dibangun sekitar 660.474 unit rumah.
"Kami sangat hati-hati untuk menampilkan data program ini. Setiap saat ada angka-angka baru yang masuk dan kami juga telah melakukan koreksi dengan melakukan monitoring di lapangan untuk selanjutnya di laporkan ke tim program satu juta rumah. Dan data yang ada juga kami sampaikan secara terbuka ke media. Tentunya kami tidak akan menyampaikan data tambahan jika memang di lapangan bangunannya tidak ada dan baru bersifat perencanaan," ucap Syarief seperti dilansir dari laman kementerian, Senin (21/12).
-
Apa itu program 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana'? Ganjar melaunching program satu keluarga miskin satu sarjana. Ganjar berkomitmen, jika menjadi presiden maka ia akan mencari salah satu anak dari keluarga miskin yang akan disekolahkan hingga sarjana.
-
Apa program unggulan Pertamina untuk pemberdayaan masyarakat? Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan bahwa program unggulan TJSL Pertamina mengacu pada 3 (tiga) pilar, yakni Ekonomi, Lingkungan, dan Sosial. “Ketiga pilar program TJSL tersebut dimaksudkan untuk melibatkan warga, menjaga lingkungan dan memberdayakan ekonomi masyarakat, sehingga mereka mampu mengelola sumber daya yang mereka miliki untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraannya,”ujar Fadjar.
-
Siapa saja yang terlibat dalam program Kementan untuk para Petani Muda? Kuntoro menegaskan program-program yang ada di Kementerian Pertanian melalui kegiatan penyiapan regenerasi petani sudah banyak menyentuh anak muda Indonesia dan harus di masifkan terus.
-
Apa program yang digencarkan oleh Kementerian ATR di Kabupaten Kutai Kartanegara? Sertifikat yang diserahkan merupakan hasil dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang terus digencarkan di Kabupaten Kutai Kartanegara.
-
Siapa yang terlibat dalam audiensi terkait program perumahan layak? Dilakukan pada Senin, 10 Juli 2023 lalu, diskusi ini dihadiri oleh Senior Housing Specialist Regional Asia Pacific World Bank, Dao Harrison, lalu Teknik Tata Bangunan & Perumahan Ahli Muda Subdirektorat Kepatuhan Inter Kementerian PUPR, Moammar Alzia Viqolbi dan Direktur Operasional, Digital, dan Teknologi Informasi PNM, Sunar Basuki.
-
Apa program yang digulirkan oleh Kutai Timur untuk memperkuat kerukunan umat beragama? “Karena program Kutai Timur sejak 2005 sampai sekarang itu ada satu program yang terus digulirkan dan itu menjadi andalan Kutai Timur yaitu Da’i Pembangunan dan Kerohaniawan pembangunan. "Mereka ada dimana-mana, dalam kerangka membangun dan membersamai masyarakat dengan pesan-pesan keagamaan pada masing-masing agama,” kata Ardiansyah.
Menurut Syarif, pencanangan program satu juta rumah oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 29 April 2015 lalu adalah tonggak sejarah baru, di mana pemerintah serius dalam pengurangan backlog perumahan di Indonesia. Angka satu juta rumah juga merupakan angka psikologis agar masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan bidang perumahan menjadi sadar bahwa Indonesia dalam keadaan darurat perumahan.
Syarif Burhanuddin menyampaikan bahwa pihaknya juga menggandeng berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah, asosiasi pengembang, kalangan perbankan serta masyarakat untuk memperoleh data yang ada. Namun kenyataan di lapangan belum sepenuhnya data-data tersebut lancar disampaikan ke Direktorat Jendral Penyediaan Perumahan.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah backlog perumahan diperkirakan sekitar 13,5 juta. Sedangkan dari REI menyatakan sudah 15 juta unit rumah. Sedangkan kebutuhan rumah per tahun sekitar 800.000 unit.
"Tanpa campur tangan pemerintah maka jumlahnya akan terus meningkat setiap tahun." Jelasnya.
Pelaksanaan program satu juta rumah di lapangan tentunya tidak dapat dilaksanakan oleh satu kementerian saja. Akan tetapi juga dilaksanakan oleh kementerian lintas sektoral lain, para pengembang perumahan, pengusaha melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) maupun masyarakat itu sendiri secara swadaya.
"Angka hasil pembangunan sejuta rumah terus naik setiap bulan dan berubah dalam setiap laporan rutin yang disampaikan ke pimpinan. Hal itu juga terlihat dari data bank penyalur KPR FLPP. Tapi kami yakin data Program Sejuta Rumah sudah benar dan sesuai dengan hasil monitoring dan evaluasi di lapangan," imbuhnya.
Berdasarkan laporan penyaluran KPR oleh masing-masing bank penyalur sampai dengan November 2015, jumlah penyaluran kredit mencapai Rp 42,3 triliun. Adapun nilai penyaluran itu terdiri dari nilai penyaluran KPR-FLPP sebesar Rp 11,9 triliun Jumlah tersebut tersalur untuk 120.491 unit rumah MBR. Sedangkan nilai penyaluran KPR Komersial sebesar Rp 30,4 triliun untuk 97.134 unit rumah komersial (Non-MBR).
(mdk/idr)