Data Kemenhub: Kemacetan Jakarta Sebabkan Kerugian Rp65 Triliun per Tahun
Kasubdit Pendanaan dan Pengawasan Angkutan, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Ghoefron Koerniawan mengatakan, ada banyak hal yang sia-sia saat terjadi kemacetan. Misalnya bahan bakar yang terbuang tanpa menghasilkan perpindahan atau perjalanan.
Data Kementerian Perhubungan mencatat kemacetan di ibu kota membuat DKI Jakarta mengalami kerugian hingga Rp65 triliun per tahun. Tak hanya Jakarta, kemacetan di Semarang, Surabaya, Bandung, Medan dan Makassar juga mengalami kerugian yang totalnya mencapai Rp12 triliun per tahun.
Kasubdit Pendanaan dan Pengawasan Angkutan, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Ghoefron Koerniawan mengatakan, ada banyak hal yang sia-sia saat terjadi kemacetan. Misalnya bahan bakar yang terbuang tanpa menghasilkan perpindahan atau perjalanan.
-
Bagaimana upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
"Memang dari kemacetan banyak bahan bakar terbuang tapi dia tidak menghasilkan perjalanan, artinya terganggu di situ," kata Ghoefron di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Selasa (27/6).
Bahan bakar yang digunakan kendaraan pun berubah menghasilkan emisi. Lalu menjadi polusi dan menimbulkan penyakit bagi orang-orang. "Banyak emisi keluar di mana-mana kemudian menyebabkan orang sakit, biaya perawatan dan sebagainya," kata dia.
Kendaraan Lebih Cepat Rusak
Konsekuensi lainnya, kemacetan mengakibatkan kendaraan jadi lebih cepat rusak dari waktu yang semestinya. Akibatnya pemilik kendaraan harus mengeluarkan uang untuk biaya perawatan.
"Pengeluaran biaya-biaya tadi dikumulatifkan dan sejumlah lembaga sudah menghitung se- Jabodetabek itu per tahun Rp65 triliun uang hilang yang terbakar akibat macet itu. Jadi kecelakaan, biaya rumah sakit, perawatan kendaraan, jadi sebesar itu," tuturnya.
Untuk itu, pemerintah sekarang ini tengah fokus membangun transportasi umum publik massal yang baik demi mengatasi kemacetan. Tentunya sekaligus mengurangi emisi karbon yang dihasilkan kendaraan.
"Sehingga kemacetan berkurang kemudian emisi juga berkurang dan efek-efek berikutnya itu yang bisa kita hemat untuk membangun yang lebih baik dan alokasi yang bermanfaat buat masyarakat," kata dia mengakhiri.