DEN: Tak ada daerah aman di Indonesia untuk bangun PLTN
Indonesia dinilai tak mungkin bangun pembangkit listrik tenaga nuklir.
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Rinaldy Dalimi menyebut, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) tidak mungkin dilakukan di Indonesia. Hal ini disebabkan Indonesia tidak memiliki wilayah aman untuk merealisasikan proyek tersebut.
"Justru makin sedikit tempat mungkin dibangun. Tidak ada alasan rasional, tidak ada area yang aman di Indonesia," ujarnya saat acara diskusi Energi Kita yang digagas merdeka.com, RRI, Sewatama, IJTI, IKN dan IJO di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (10/1).
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Siapa yang membangun PLTS di IKN Nusantara? PLTS ini dibangun melalui subholding PLN Nusantara Power (NP) bekerja sama dengan perusahaan energi asal Singapura, Sembcorp Utilities Pte. Ltd.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Kapan PLTS di IKN Nusantara ditargetkan beroperasi? PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.
-
Dimana PLTS di IKN Nusantara dibangun? PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.
Dia bercerita, Indonesia sebenarnya memiliki wilayah untuk membangun proyek tersebut salah satunya di Bangka Belitung dan Kalimantan, namun kedua wilayah tersebut pernah terjadi gempa.
"Daerah paling aman yaitu Babel dan Kalimantan. Babel dan Kalimantan sudah gempa dan sudah tidak ada lagi wilayah Indonesia yang bebas gempa, sedangkan gempa jadi ancaman di teknologi nuklir," jelas dia.
Menurutnya, teknologi nuklir sudah aman apabila diletakan di wilayah bebas gempa. Namun, apabila pemerintah tetap ngotot mengerjakan proyek tersebut maka dipastikan akan diserahkan oleh asing.
"Jadi kalau kita akan membangun diserahkan negara lain, kalau desain sendiri tidak akan sempurna, hampir tidak ada lagi yang aman. Kalau kita bangun PLTN sekarang pasti 100 persen teknologi asing," ungkapnya.