Di Bawah Kepemimpinan Erick Thohir, Investasi BUMN Diklaim Lebih Baik
Reformasi dan transformasi sektor BUMN telah menjadi bagian dari solusi.
Reformasi dan transformasi sektor BUMN telah menjadi bagian dari solusi.
- Erick Thohir Minta Suntikan Dana Rp44 Triliun di 2025, Diberika kepada 16 Perusahaan BUMN
- Siap-Siap, Erick Thohir Bakal Pangkas Jumlah BUMN Jadi 30 Perusahaan
- Erick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya
- Erick Thohir Ungkap Keberhasilan Program Transformasi BUMN di Masa kepemimpinannya
Di Bawah Kepemimpinan Erick Thohir, Investasi BUMN Diklaim Lebih Baik
Ekonom Senior Fauzi Ichsan mengungkap keberhasilan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah kepemimpinan Erick Thohir dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dia menyebut investasi yang dilakukan BUMN mampu mendorong konsumsi dan belanja domestik.
"Untuk memastikan konsumsi domestik tidak sendirian membantu belanja pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi, investasi, baik swasta maupun BUMN harus ditingkatkan bukan saja levelnya, namun juga produktivitas atau efektivitasnya dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi," ujar Fauzi, Rabu (12/6).
Dia mengatakan BUMN telah mendorong peningkatan organisasi yang lebih produktif dan efektif lewat sejumlah transformasi yang dilakukan dalam lima tahun terakhir. Transformasi yang dilakukan ini mampu menyelesaikan sejumlah persoalan pelik.
"Momentum transformasi ekonomi, khususnya di sektor BUMN, terpicu lagi dengan adanya krisis pandemi Covid di 2020. Intinya, dalam 4 tahun terakhir, transformasi dan restrukturisasi di sektor BUMN telah berhasil," ujar Fauzi.
Dia merinci sejumlah keberhasilan transformasi BUMN, di antaranya menyelesaikan masalah struktural yang lama membelit BUMN.
Masalah itu yang kemudian menghambat produktivitas dan efektivitas BUMN seperti masalah di BUMN karya, asuransi, hingga kereta cepat.
"(BUMN) menyelesaikan masalah legacy dan struktural pelik seperti permasalahan Jiwasraya, Jasindo, Garuda, beberapa perusahaan Karya, kereta cepat, dan lain sebagainya. Langkah-langkah yang terbukti berhasil membatasi beban APBN," kata Fauzi.
Selain itu, keputusan Menteri BUMN Erick Tohir dengan menutup BUMN yang mengalami kegagalan sistemik akibat kesalahan tata kelola perusahaan yang baik di masa lalu juga berdampak baik terhadap keuangan BUMN.
Bahkan, keberhasilan transformasi BUMN telah diakui dunia internasional.
"Keberhasilan ini bukan hanya diakui secara nasional, tetapi juga mendapatkan apresiasi dari lembaga-lembaga keuangan internasional terkemuka seperti Asian Development Bank (ADB), Bank Dunia, International Monetary Fund (IMF), dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD)," ujarnya.
Melalui transformasi dan restrukturisasi, kinerja sektor BUMN pun membaik. Ini terbukti dengan peningkatan laba dan , pembayaran pajak dan dividen ke kas Negara.
"Sebagai contoh, sektor BUMN telah berkontribusi 20 persen dari total penerimaan negara di 2022, yang berasal dari pajak, PNBP, dan dividen," ucapnya.
Fauzi menilai, reformasi dan transformasi sektor BUMN telah menjadi bagian dari solusi terpenting perekonomian nasional yang sempat dihantam badai pandemi.
Melalui transformasi sektor BUMN, budaya profesionalisme akan terus menguat di kalangan pelaku ekonomi, sebagai modal untuk menuju ke Indonesia Emas, 2045.