Di depan Bankir, Prabowo: Insya Allah Saya Akan Dilantik 20 Oktober
Prabowo menyatakan dirinya akan dilantik menjadi Presiden Indonesia pada 20 Oktober mendatang.
Prabowo menyatakan dirinya akan dilantik menjadi Presiden Indonesia pada 20 Oktober mendatang.
Di depan Bankir, Prabowo: Insya Allah Saya Akan Dilantik 20 Oktober
Prabowo: Insya Allah Saya Akan Dilantik 20 Oktober
Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto menjadi salah satu pembicara dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 di Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa (5/3).
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyatakan dirinya akan dilantik menjadi Presiden Indonesia pada 20 Oktober mendatang.
"Insya Allah saya akan dilantik 20 Oktober, saya rasa transisinya akan sangat lancar," kata Prabowo dalam pidatonya di Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa (5/3).
Prabowo menyebut dirinya akan bersikap terbuka dengan merangkul semua kubu politik dari kedua pasangan calon presiden lainnya.
Hal ini sebagaimana dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
"Seperti yang diketahui, dari ketiga calon tersebut, tim saya terbuka. Kami bagian dari tim Joko Widodo, kami tidak malu," kata Prabowo.
Prabowo mengakui keikutsertaannya dalam pemilihan umum (pemilu) cukup melelahkan.
Ini karena proses berlangsungnya demokrasi diwarnai dengan berbagai insiden hingga biaya yang mahal.
"Saya bersaksi bahwa demokrasi sungguh sangat-sangat melelahkan. Demokrasi sangatlah mahal dan kami masih belum puas dengan demokrasi kami. Namun, ada banyak ruang untuk perbaikan," kata Prabowo.
Akan tetapi, Prabowo mengaku bangga dengan keberlangsungan pemilu di Indonesia.
Mengingat, tingginya animo masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya dibandingkan negara demokrasi lainnya.
"Mengingat, banyak negara di negara demokrasi, terkadang jumlah pemilihnya kurang dari 50 persen,"
kata Prabowo.
Untuk diketahui, acara Mandiri Investment Forum 2024 di Fairmont Hotel Jakarta dihadiri oleh bankir terkemuka dalam negeri maupun internasional.
Di antaranya eks Menteri Keuangan Chatib Basri, hingga Wamen BUMN sekaligus eks Dirut Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo.