Di Indonesia, hanya Kalimantan yang relatif aman dari ancaman gempa
Demi menanggulangi ancaman itu, pemerintah disebutnya telah menyiapkan langkah mitigasi untuk mengantisipasi terjadinya musibah seperti gempa bumi, tsunami hingga likuifaksi. Antara lain dengan menyebar teknologi pemantau bencana hingga berhati-hati dalam melakukan pembangunan.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mewanti-wanti masyarakat agar selalu siaga dalam menghadapi musibah seperti gempa bumi, tsunami dan likuifaksi. Sebab, hampir seluruh wilayah di Indonesia dinyatakan rawan terkena bencana alam.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Rudy Suhendar, menyampaikan hampir seluruh kawasan Nusantara mulai dari Sumatera, Jawa, hingga Papua memiliki potensi yang sama untuk tingkat kegempaan, kecuali Kalimantan yang secara risiko lebih rendah. Tapi, dia menambahkan, pemerintah tidak bisa memperkirakan secara pasti wilayah mana saja yang kemudian akan terkena guncangan gempa.
-
Kapan gempa dan tsunami Aceh yang menghancurkan Rumah Sakit Umum Meuraxa? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Kapan Makam Ema Dato selamat dari Tsunami Krakatau? Setelah kematiannya pada 1740-an, warga masih merawat makam ini hingga terjadi bencana letusan Gunung Krakatau pada 1883.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
"Satu tempat dengan tempat lain berbeda, karena secara morfologi berbeda. Kita tahu bahwa secara geografis wilayah Indonesia ini diapit oleh 3 lempeng benua. Yang memang sampai saat ini para ahli said, itulah penyebab awal kejadian gempa karena ada tumbukan lempeng yang aktif," urai dia di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (3/10).
Demi menanggulangi ancaman itu, pemerintah disebutnya telah menyiapkan langkah mitigasi untuk mengantisipasi terjadinya musibah seperti gempa bumi, tsunami hingga likuifaksi. Antara lain dengan menyebar teknologi pemantau bencana hingga berhati-hati dalam melakukan pembangunan.
"Pentingnya lagi, mudah-mudahan para ahli dengan teknologi modern perlu peralatan pemantauan dengan proses-proses geologi yang harus banyak disebar di area-area rawan bencana," sebutnya.
"Teknik membangun, ini pun harus benar-benar diperhatikan untuk kemungkinan terjadinya gempa, tsunami dan likuifaksi," dia menambahkan.
Dia pun menyebutkan, Kementerian ESDM telah ikut menurunkan tim untuk memetakan tiap daerah di Indonesia yang riskan terkena bencana alam untuk ke depannya.
"Kami dari Badan Geologi Kementerian ESDM sudah menurunkan tim dan melakukan mapping tentang kegempaan ini. Baik secara dampak, mana saja yang potensial terjadi likuifaksi dan dampak lainnya, sehingga nanti mereka bisa mengeluarkan analisis dan rekomendasi kepada pemerintah," tutur dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
200 Lebih personel Polda Sumut kawal bantuan korban gempa dan tsunami di Sulteng
Nestapa Warga Lagarutu Palu nikmati air bersih dari bocoran pipa PDAM
PMI evakuasi 21 jenazah di Palu Selatan dan Pantai Barat Donggala
Potret kondisi Palu dimata korban gempa: Sekarang siapa kuat dia menang
Pagi ini, gempa 4,7 SR guncang wilayah Tenggara Kota Palu
Empat korban gempa Palu ditemukan tinggal tulang belulang
BNPB: Korban meninggal gempa Sulteng bertambah jadi 1.374 orang