Di Kenormalan Baru, INACA Sepakat Kapasitas Angkut Penumpang Pesawat Hanya 70 Persen
Industri penerbangan babak belur diterjang Covid-19. Penumpang pesawat rute domestik sejak Januari-Mei 2020 tinggal 14 persen. Rute penerbangan internasional pun tidak lebih baik. Dari pantauan rute internasional di Bandara Soekarno-Hatta (Cengkareng), Juanda (Surabaya) dan Kualanamu (Medan) menyisakan 35 persen.
Industri penerbangan babak belur diterjang pandemi Covid-19. Penumpang pesawat rute domestik sejak Januari-Mei 2020 tinggal 14 persen. Rute penerbangan internasional pun tidak lebih baik. Dari pantauan rute internasional di Bandara Soekarno-Hatta (Cengkareng), Juanda (Surabaya) dan Kualanamu (Medan) menyisakan 35 persen penumpang.
"Secara ekonomi penumpang domestik ini dari Januari sampai Mei tinggal 14 persen," kata Staf Ahli Indonesia Nasional Air Carier Association (INACA), Darmadi, dalam Webinar Kementerian Perhubungan bertajuk 'Kolaborasi Merespon Dampak Pandemi Covid-19 dan Strategi Recovery pada Tatanan Kehidupan Normal Baru di Sektor Transportasi', Jakarta, Selasa (2/6).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Untuk diketahui, INACA terdiri 13 maskapai penerbangan. Di organisasi ini juga terdapat 21 charter dan 2 cargo. Namun kondisinya saat ini di antara 35 anggota INACA ada yang tengah mati suri.
Pelaku usaha sektor penerbangan ini berkomitmen turut serta menurunkan penyebaran Covid-19. INACA menyepakati jika penerbangan bisa kembali beroperasi seperti semula, hanya akan ada 70 persen penumpang dalam satu kali perjalanan.
"Dibagi dalam pre in dan post flight," kata dia.
Selain itu, sebelum penumpang melakukan penerbangan pada pembelian tiket online diperlukan bukti surat bebas Covid-19 yang dilakukan melalui tes rapid dan PCR. Namun, yang terpenting kata Darmadi, regulasi ini berlaku di semua bandara.
Selain itu, INACA juga mendapat saran khusus untuk penerbangan internasional. Tes Covid-19 dilakukan di bandara asal dan bandara tujuan karena keduanya bisa saja memiliki standar yang berbeda.
Dalam hal ini bandara pun akan banyak mengambil peran. Tidak boleh terjadi lagi penumpukan penumpang yang menimbulkan kerumunan.
Selama perjalanan pun protokol kesehatan akan diberlakukan bagi penumpang dan awak kabin. Di dalam pesawat juga peralatan masker, sarung tangan dipastikan disediakan oleh maskapai penerbangan. "Kru juga tidak mungkin keluar dari protokol Covid-19," imbuhnya.
Prediksi Industri Penerbangan Terus Terpuruk
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, memprediksi industri penerbangan akan terus terpuruk. Penumpang akan turun drastis. Sehingga dalam menanggulangi ini perlu ada kerja sama dengan para pemangku kebijakan. Sebab dia menilai industri penerbangan akan kembali pulih selama 2-3 tahun.
"Kami mendapatkan konsensus, industri ini bisa recovery sebelum covid dalam masa 2 sampai 3 tahun," ungkap dia.
Irfan menambahkan, protokol kesehatan berupa jaga jarak fisik memang bukan fakta penularan virus. Bahkan dalam dokumen dari The International Air Transport Association (IATA) dan beberapa lembaga lainnya.
Namun, jika hal itu tetap menjadi keharusan dan penting Garuda Indonesia akan tetap mengikuti protokol kesehatan tersebut. "Tapi buat kami selama itu penting, Garuda tetap mempertahankan distancing di pesawat," kata dia.
Akibatnya, sektor bisnis dan ekonomi akan berpengaruh. Sehingga pihaknya perlu berdiskusi dan mengkomunikasikannya dengan Kementerian Perhubungan untuk memastikan industri tetap berjalan.
"Untuk memastikan industri ini punya nafas berkelanjutan, paling tidak tetap memperoleh keuntungan," kata Irfan mengakhiri.
(mdk/bim)