Di Pelantikan Pejabat Kemenkeu, Sri Mulyani Tekankan Sinergi Tangkal Gejolak Global
Menteri Sri Mulyani meminta kepada semua pejabat yang dilantik untuk memahami betul kondisi perekonomian secara nasional. Karena di tengah ketidakpastian perekonomian global paling tidak seluruh jajaran di bawah lingkungannya memahami kondisi marko perekonomian.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, melantik sebanyak 25 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Kementerian Keuangan. Pelantikan pejabat ini dikarenakan adanya mutasi lintas unit Eselon II di Direktorat Jenderal (Ditjen) Anggaran, Ditjen Perbendaharaan, Ditjen Kekayaan Negara, Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Inspektorat Jenderal dan Badan Kebijakan Fiskal, serta pengangkatan Direksi Pusat Investasi Pemerintah (PIP).
Dalam kesempatan itu, Menteri Sri Mulyani meminta kepada semua pejabat yang dilantik untuk memahami betul kondisi perekonomian secara nasional. Karena di tengah ketidakpastian perekonomian global paling tidak seluruh jajaran di bawah lingkungannya memahami kondisi marko perekonomian. Dengan begitu, diharapkan secara bersama-sama mampu mengatasi dan dapat keluar dari ketidakpastian global.
-
Bagaimana cara Ibu Fatmawati dan Bung Karno menghadapi kesulitan ekonomi di awal kemerdekaan? Kehidupan Sebagai Istri Presiden Memang Jauh Dari Kata Mewah Pada Masa Awal Kemerdekaan. Selain karena memang tak punya perhiasan emas, Presiden Sukarno pun berpesan, seorang Ibu Negara harus menjadi contoh. Penampilannya harus sederhana dan tidak bermewah-mewahan.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Siapa yang dikabarkan mengalami kesulitan keuangan? Meskipun kabar suami Zaskia Gotik yang sedang mengalami kesulitan keuangan, rumah tangga mereka dengan Sirajuddin semakin harmonis.
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
-
Kenapa Presiden Sukarno merasa kesulitan keuangan? "Adakah seorang kepala negara lain yang melarat seperti aku hingga sering meminjam uang dari ajudan?' kata Sukarno. "Dalam hal keuangan aku tidak mencapai banyak kemajuan sejak zaman Bandung," tambahnya.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
"Di manapun berada Anda harus paling tidak, tahu kondisi ekonomi. Anda harus tahu mengenai kondisi makro ekonomi. Anda harus tahu minimal apa kebijakan fiskal. Dan Anda harus tahu yang paling tidak setiap komponen yang ada di APBN, kemudian Anda memproyeksikan di mana Anda berada dalam mengelola Indonesia dan APBN. Di situ kita bisa bersatu dan bersinergi," kata Menteri Sri Mulyani saat pelantikan, di Kantornya, Jakarta, Senin (9/9).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengakui selama ini pemahaman mengenai APBN maupun kondisi perekonomian di seluruh jajaran kementeriannya tidak merata. Artinya tidak semua paham betul mengenai kondisi tersebut.
Sebab, rata-rata rekrutmen yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan sendiri tidak semuanya berada dalam satu bidang. "Bahkan kalau dari sisi STAN tidak mendapatkan ilmu ekonomi basic apalagi masuk bagaimana fiskal policy berfungsi," imbuh dia.
Oleh karena itu, Menteri Sri Mulyani meminta agar para pejabat di lingkungannya sering-sering melakukan pertemuan secara informal membahas mengenai APBN dan keuangan negara. Sehingga pemahaman para pejabat mengenai kondisi perekonomian nasional akan tertanam dengan sendirinya.
"Bagaimana pemahaman Anda sebagai satu institusi keuangan negara, untuk memahami apa artinya mengelola keuangan negara bagi bangsa negara kita dan bagai perekonomian kita," kata dia.
Baca juga:
Batal Raker dengan Menkeu, Ini Penjelasan Anggota Komisi XI DPR
Kemenkeu: Tak Semua Iuran BPJS Naik 100 Persen, Kelas III 65 Persen
Mengapa Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Mendesak?
Kemenkeu Akui Insentif Fiskal Saja Tak Cukup untuk Tarik Investor ke RI
VIDEO: Genjot Perekonomian, Sri Mulyani Janjikan Kenyamanan Buat Investor
Sri Mulyani: Kita Berupaya Hilangkan Aturan Mahal dan Bertele-tele
DPR dan Pemerintah Setujui Postur RAPBN 2020