Diisukan Mundur dari Kursi Menteri Keuangan, Begini Kabar Terbaru Sri Mulyani
Sri Mulyani menyebutkan bahwa saat ini perempuan yang berkarir menghadapi tantangan dalam pembagian waktu untuk bekerja dan mengurus keluarga.
Pertemuan ini dihadiri Sri Mulyani di tengah gencarnya pemberitaan yang menyebutkan dirinya mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diisukan Mundur dari Kursi Menteri Keuangan, Begini Kabar Terbaru Sri Mulyani
Diisukan Mundur dari Kursi Menteri Keuangan, Begini Kabar Terbaru Sri Mulyani
- Diisukan Jadi Menteri Keuangan Gantikan Sri Mulyani, Begini Respons Budi Gunadi Sadikin
- Intip Deretan Gaya Menteri Keuangan Sri Mulyani saat Bermain Bersama Cucu di Kantornya
- Pengamat Yakin Sri Mulyani Tak akan Mundur dari Menkeu, Dampaknya Bisa Besar
- Sri Mulyani Cs Temui Puan Maharani di DPR, Ini Hasilnya
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati sedang menghadiri Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia (Annual Meeting World Economic Forum (WEF) 2024 di Davos, Swiss.
Pertemuan ini dihadiri Sri Mulyani di tengah gencarnya pemberitaan yang menyebutkan dirinya mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pertemuan WEF merupakan pertemuan rutin setiap tahun yang dihadiri lebih dari 100 pemerintah dari seluruh dunia, termasuk organisasi internasional, dan perusahaan mitra forum.
Dalam sesi The Economics of Gender Parity, Menkeu Sri Mulyani menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender.
Seperti budget tagging, anggaran keterampilan dan kesehatan, alokasi beasiswa pendidikan LPDP, Program Keluarga Harapan, hingga akses pembiayaan untuk usaha ultra mikro.
Sri Mulyani menyebutkan bahwa saat ini perempuan yang berkarir menghadapi tantangan dalam pembagian waktu untuk bekerja dan mengurus keluarga.
Peningkatan penggunaan teknologi digital pasca-pandemi dapat menjadi momentum bagi perempuan karena memberikan kemudahan dan fleksibilitas dalam berkarir dan berusaha sehingga lebih berkontribusi dalam perekonomian.
Selanjutnya, Sri Mulyani mendorong Multilateral Development Banks (MDB) untuk lebih berperan besar dalam memenuhi kebutuhan pendanaan bagi pembangunan dan perubahan iklim.
Mengingat, kebutuhan pendanaan perubahan iklim dan transisi energi membutuhkan investasi yang sangat besar, tidak hanya dari sumber publik dan MDBs, tetapi juga memerlukan partisipasi modal swasta.
Pemerintah Indonesia telah menerapkan berbagai instrumen kebijakan yang tepat untuk pihak swasta, seperti melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), jaminan pemerintah, serta jenis dukungan Pemerintah lainnya.
Sri Mulyani menambahkan, Pemerintah Indonesia memandang positif digitalisasi ekonomi sebagai salah satu pilar
penting dalam keketuaan ASEAN 2023.
Namun, adopsi tersebut masih menghadapi beberapa masalah seperti kualitas infrastruktur yang belum merata dan ketersediaan kerangka peraturan untuk menciptakan keamanan data dan interoperabilitas antar sistem.
Bank Sentral Indonesia telah memiliki digitalisasi sistem pembayaran yang disebut QRIS. Saat ini QRIS telah digunakan oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, hingga Vietnam.
Ke depan, Sri Mulyani menekankan lima poin terkait fokus pengembangan ekonomi digital di ASEAN. Yaitu memastikan ketersediaan akses internet, mendorong kompetisi bisnis yang menghasilkan inovasi, sistem pendidikan yang meningkatkan literasi digital, keamanan sistem teknologi digital, dan memperluas inklusi sektor keuangan terutama untuk kaum perempuan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara soal kabar Sri Mulyani berencana mundur dari jabatan Menteri Keuangan. Mahfud mengaku tak mengetahui soal isu yang diembuskan ekonom, Faisal Basri itu.
"Enggak tahu saya. Saya enggak tahu," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/1). Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 itu mengatakan, dirinya tak pernah berbicara soal pengunduran diri kepada Sri Mulyani.
"Enggak pernah bicara begitu dengan Bu Sri Mulyani," ujar Mahfud.
Isu Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Indonesia Maju diembuskan oleh ekonom senior, Faisal Basri. Selain Sri Mulyani, Faisal Basri juga menyebut sejumlah menteri lainnya juga berencana untuk mundur.
Salah satunya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Faisal menyebut, daftar menteri yang akan mundur lainnya dengan latar belakang teknokrat, bukan berasal dari partai.